Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemkot Palangka Raya tingkatkan peran FKDM dalam penanganan karhutla

Foto : ANTARA/HO-Prokom Pky

Rapat Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kota Palangka Raya dalam rangka penanganan kebakaran hutan dan lahan serta mitigasi banjir di Palangka Raya.

A   A   A   Pengaturan Font

Palangka Raya - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), meningkatkan peran Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dalam antisipasi dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Dampak karhutla sangat merugikan bagi kesehatan manusia dan keberlangsungan lingkungan serta makhluk hidup secara umum," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka RayaHera Nugrahayu di Palangka Raya, Jumat.

Hal itu disampaikan Heraterkait pelaksanaan rapat Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Palangka Raya dalam rangka penanganan kebakaran hutan dan lahan serta mitigasi banjir.



Turut hadir dalam rapat itu unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Palangka Raya, kepala organisasi perangkat daerah, camat, lurah, serta jajaran terkait yang menangani karhutla.

Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) merupakan wadah bagi elemen masyarakat yang dibentuk dalam rangka menjaga dan memelihara kewaspadaan dini masyarakat serta memiliki peran strategis dalam antisipasi dan penanganan kebencanaan.

"Untuk itu, peningkatan peran FKDM ini sangat penting sebagai upaya mitigasi karhutla dalam melindungi lingkungan, kesehatan masyarakat, serta mengamankan aset-aset daerah," katanya.

Heramengatakan, karhutla yang terjadi selama ini telah menimbulkan bencana yang tidak hanya mengancam kelestarian alam, tetapi juga berdampak pada kehidupan sosial, kesehatan bahkan berdampak pada pendidikan.



Dari sisi kesehatan banyak warga yang mengalami gangguan pernapasan, pelaksanaan pendidikan atau sekolah dilaksanakan secara jarak jauh, dan terganggunya jadwal penerbangan karena munculnya kabut asap dampak karhutla.

"Dampak karhutla sangat merugikan bagi setiap sisi kehidupan manusia serta keberlangsungan lingkungan dan makhluk hidup secara umum," katanya.

Hera memastikan Pemkot Palangka Raya terus berkomitmen untuk mengantisipasi dan menangani karhutladi wilayahnya.

Sementara itu, BPBD Kota Palangka Raya bersama tim pemadam kebakaran sejak awal Januari hingga 11 Oktober 2023 telah menangani 730,11 hektare lahan gambut terbakar.



Luas lahan gambut yang terbakar itu merupakan akumulasi dari 541 kejadian kebakaran lahan, dengan jumlah kejadian di masing-masing wilayah kecamatan berbeda-beda.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Arif

Komentar

Komentar
()

Top