
Pemkot Jaksel Panen Raya dengan Manfaatkan Lahan Sempit
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melaksanakan panen raya di Taman Sehati, Jalan M Saidi, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta, Rabu (19/3).
Foto: ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan.JAKARTA - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) melaksanakan panen raya pada 58 lokasi dengan memanfaatkan lahan sempit untuk ketahanan pangan serta menekan laju inflasi.
"Panen raya di Jakarta Selatan menyasar 58 lokasi panen," kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin saat memimpin panen raya yang terpusat di Taman Sehati, Pesanggrahan Jakarta, Rabu.
Puluhan lokasi itu terdiri dari Taman Hatinya Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Kelompok Tani dan para penggiat pertanian perkotaan (urban farming) baik pembudidaya konvensional maupun hidroponik binaan Sudin KPKP Jakarta Selatan yang memanfaatkan lahan sempit.
Pada kegiatan di Taman Sehati, Jalan M Saidi, Petukangan Selatan, Pesanggrahan tercatat luas lokasi panen mencapai 1,9 hektare (ha).
Dalam kegiatan ini, lanjut Munjirin, terhitung 500 kilogram (kg) bahan pangan yang dipanen se-Jaksel yakni, cabai, terung, singkong, dan buah-buahan seperti, timun suri, mangga serta ikan lele dan nila.
Nantinya, hasil panen ini akan dikelola pemilik lahannya masing-masing, baik itu diberikan kepada posyandu, dipasarkan atau dijual melalui toko daring (marketplace), hingga disuplai ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk pemenuhan makan bergizi gratis (MBG).
"Diharapkan, dengan gerakan panen raya bersama ini dapat menjadi pemantik bagi masyarakat luas terkait budi daya pertanian di perkotaan sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan berkontribusi menekan laju inflasi," ucapnya.
Sementara itu, Kasudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan, Hasudungan A Sidabalok, menambahkan nantinya pada pekan depan juga akan dilaksanakan panen bawang merah serentak terpusat di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan.
"Seperti imbauan pemerintah, kami meminta warga untuk ikut menanam di lingkungannya masing-masing, supaya nantinya jika ada gejolak harga pasar, maka mereka sudah tidak panik lagi," kata Hasudungan.
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 3 Produktivitas RI 10 Persen di Bawah Rata-Rata Negara ASEAN
- 4 RPP Keamanan Pangan Digodok, Bapanas Siap Dukung Prosesnya
- 5 BEI Catat Ada 25 Perusahaan Beraset Besar Antre IPO di Pasar Modal, Apa Saja?
Berita Terkini
-
Modus Kejahatan Smishing Marak, BRI Minta Nasabah Waspada dan Jaga Kerahasiaan Data Transaksi Perbankan
-
Tony Popovic: Timnas Indonesia Tidak Bisa Dianggap Remeh
-
Menteri Hukum Menegaskan Kekhawatiran Dwifungsi dalam RUU TNI Tidak Terjadi
-
Rilis di Indonesia, Inilah Spesifikasi dan Harga ASUS ROG Phone 9 Series
-
BMKG Prakirakan Awal Musim Kemarau Wilayah Sulut Juni 2025