Pemkab Lakukan Program Pemberdayaan ke Pedagang Kaki Lima di Garut yang Direlokasi
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Ridwan Effendi (kanan) melakukan pertemuan dengan pedagang kaki lima di Garut.
Foto: ANTARA/HO-Diskominfo GarutGarut - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, melakukan program pemberdayaan seperti pendampingan usaha, perizinan usaha, sertifikasi halal, maupun akses bantuan modal, kepada ratusan pedagang kaki lima (PKL) wilayah perkotaan yang direlokasi, agar usahanya semakin berkembang.
"Ada pendampingan pembuatan NIB (nomor induk berusaha), sertifikasi halal, pelatihan, promosi bersama, akses permodalan," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Ridwan Effendi di Garut, Minggu.
Ia menuturkan pemerintah daerah saat ini sedang berupaya melakukan penataan kawasan PKL di wilayah perkotaan Garut, tepatnya Jalan Ahmad Yani ke Jalan Pasar Baru agar keberadaannya lebih tertata, nyaman dan aman.
Tercatat, kata dia, PKL yang direlokasi sebanyak 314 pedagang, pemerintah daerah tidak hanya mengeluarkan kebijakan relokasi, tapi juga membantu di sektor lainnya, seperti sertifikasi halal bagi pelaku usaha kuliner.
"Yang berdagang di sektor kuliner khususnya, itu juga kami fasilitasi untuk program halal, NIB," katanya.
Ia menyampaikan selain pelayanan pembuatan sertifikasi halal, ke depannya pemerintah daerah menjalin kerja sama dengan lembaga keuangan agar bisa memberikan akses pinjaman modal untuk mendukung pengembangan usaha mereka.
Upaya lainnya untuk mengembangkan usaha PKL di tempat baru, kata dia, akan dikeluarkan kebijakan Penjabat (Pj) Bupati Garut terkait aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Garut untuk belanja di PKL.
"Untuk perencanaan ke depan diawali dulu oleh gerakan belanja di PKL bagi para ASN Pemkab Garut melalui surat edaran Pj Bupati," katanya.
Ia menyampaikan saat ini perkembangan relokasi PKL di wilayah perkotaan Garut sudah tahap persiapan menempati tempat baru yang diawali dengan pembangunan tenda, kemudian pelaksanaan pengundian nomor tempat usaha.
Ia berharap pelaksanaan relokasi itu berjalan dengan lancar, dan seluruh PKL bisa menempati tempat berjualan yang baru secara tertib.
"Nanti rekan-rekan yang menempati lokasi baru bisa dengan tertib, perpindahan dengan swadaya, tentu saja dibantu oleh kami jajaran pemerintah daerah dengan tim," katanya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 5 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
Berita Terkini
- Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Sudah Dua Kali Erupsi
- Meningkat, KCIC Sebut 100 Ribu Tiket Whoosh Terjual Untuk Momen Natal dan Tahun Baru
- Terus Meluas, Otoritas Victoria Keluarkan Perintah Evakuasi Akibat Kebakaran Semak
- Wamenhub Minta KCIC Siapkan Pengoperasian Stasiun Kereta Cepat Karawang