Selasa, 08 Okt 2024, 16:54 WIB
Pemkab Kudus Peringatkan Pangkalan untuk Patuhi HET Penjualan Elpiji 3 Kg
Seorang pemilik pangkalan elpiji ukuran 3 kg melayani konsumen.
Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin LathifKUDUS - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengingatkan semua pangkalan elpiji ukuran 3 kilogram untuk menjual elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram kepada masyarakat sesuai harga jual eceran tertinggi (HET) sebesar Rp18.000.
- Baca Juga: Perkuat Capaian Kunjungan Wisman, Indonesia Ikuti Bursa Pariwisata di London
- Baca Juga: Performa Positif
"Jika masyarakat mengetahui ada pangkalan yang menjual tidak sesuai HET, silakan dilaporkan kepada kami dengan bukti yang jelas agar bisa ditindaklanjuti," kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Minan Muchammad di Kudus, Selasa.
Sebelumnya, kata dia, memang ada laporan, sehingga ditindaklanjuti dan oleh agen dan pangkalan yang melanggar HET diberikan surat peringatan dan ada yang diberikan sanksi pengurangan alokasi elpiji.
Pangkalan elpiji bersubsidi yang mendapatkan sanksi maupun teguran, kata dia, juga mendapatkan pengawasan, guna memastikan kepatuhannya terhadap HET karena sebelumnya pangkalan tersebut menjual ke konsumen hingga Rp22.000 per tabung serta ada yang menjualnya kepada pengecer, sehingga tidak tepat sasaran.
Aturan soal HET sebesar Rp18.000, kata dia, didasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah Nomor 540/20 Tahun 2024 tentang Harga Eceran Tertinggi Liquified Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram pada Titik Serah Sub Penyalur/Pangkalan pada 22 Agustus 2024 tabung gas melon 3 kg mengalami penyesuaian harga dari Rp15.500 menjadi Rp18.000 per tabung.
Ia mengingatkan bahwa elpiji bersubsidi merupakan komoditas untuk warga kurang mampu. Sehingga bagi warga dari golongan ekonomi menengah atas disarankan untuk membeli elpiji non subsidi yang tersedia ukuran 5,5 kg dan 12 kg.
Kabupaten Kudus sendiri mendapatkan alokasi elpiji ukuran 3 kilogram untuk kebutuhan selama 2024 sebanyak 30.000 metrik ton atau 10 juta tabung ukuran 3 kilogram, sehingga mengalami kenaikan dibandingkan alokasi 2023 hanya 29.871 metrik ton.
Sementara dalam penyaluran elpiji bersubsidi di Kabupaten Kudus, melalui 18 agen elpiji yang disalurkan melalui pangkalan yang tersebar di 132 desa/kelurahan.
Sementara jumlah pangkalannya mencapai 1.171 pangkalan yang tersebar di sembilan kecamatan, mulai dari Kecamatan Kota, Jekulo, Dawe, Bae, Mejobo, Jati, Kaliwungu, Undaan dan Gebog.
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Peduli Ibu-ibu, Khofifah Ajak Muslimat NU Melek Digital
- 2 Pasangan RIDO dan Pramono-Rano Bersaing Ketat di Pilkada DKI Jakarta
- 3 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- 4 Reog Ponorogo hingga Kebaya Bakal Jadi Warisan Dunia UNESCO
- 5 Pemprov DKI Siapkan Mobil Pompa di Area Cekungan Guna Atasi Genangan
Berita Terkini
- Ini Perbedaan Alergi Susu dengan Intoleransi Laktosa pada Anak
- Unjuk Kekuatan, Korsel Gelar Latihan Rudal Balistik Setelah Peluncuran Rudal Korut
- Komisi IX DPR Dukung Fitofarmaka Tersertifikasi Masuk JKN
- Melawat ke Luar Negeri, Presiden Prabowo Beri Instruksi kepada Wapres dan Kabinet
- Melalui Re-Distribusi Makanan Bagi Anak Sekolah, Peluncuran Uji Coba Penyelamatan Pangan Dilakukan di Bali