Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Pemerintah Arahkan Tiongkok Investasi di Industri Petrokimia

Foto : ANTARA/HO-Kemenperin.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) bersama Minister of Industry and Information Technology (MIIT) China Jin Zhuanglong (kanan) usai melakukan pertemuan di Beijing, China, Kamis (13/6/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah meminta industri petrokimia asal Tiongkok berinvestasi di industri petrokimia. Hal itu untuk mengurangi impor produk petrokimia RI pada 2023 mencapai 8,5 juta ton dengan nilai 9,5 miliar dollar AS atau naik signifikan dari 2022 mencapai 7,75 juta ton.

"Kami memahami Republik Rakyat Tiongkok (RRT) merupakan salah satu pemain global petrokimia. Kami melihat peluang investasi baru yang sangat terbuka dan menguntungkan, terutama bagi para investor yang sudah berpengalaman di sektor industri petrokimia," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kunjungannya ke RRT 12-13 Juni lalu, seperti disampaikan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (13/6).

Dia menyebut berdasarkan kapasitas industri petrokimia nasional yang saat ini mencapai lebih dari 14 juta ton per tahun, tetapi masih belum mampu memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Hal ini mendorong terus meningkatnya nilai impor produk petrokimia.

"Kami mengundang para investor asal RRT dengan tangan terbuka, untuk berinvestasi pada sektor industri petrokimia di Indonesia dan saya memastikan akan adanya kemudahan dalam berinvestasi di Indonesia," tegas Menperin.

Kerja sama industri antara Indonesia dan Tiongkok dapat terealisasi dengan baik berkat dukungan pemerintah kedua negara. Menperin menyampaikan, dalam kunjungan ke Beijing tersebut, pihaknya melakukan beberapa pertemuan dengan pengusaha Tiongkok dalam rangka untuk membahas peningkatan investasi sektor industri di Indonesia. Untuk itu, peran pemerintah amat diperlukan dalam hal ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top