Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Pembajakan di Perairan Asia Cenderung Meningkat karena Ketidakpastian Ekonomi Global

Foto : Istimewa

Menurut laporan Recaap ISC, ada 18 serangan pembajakan antara Januari dan Maret di Selat Singapura.

A   A   A   Pengaturan Font

Negara-negara terkait harus mengatisipasi, pembajakan di perairan Asia cenderung meningkat karena ketidakpastian ekonomi global.

SINGAPURA - Para ahli pada Kamis (27/4), mengatakan, ketidakpastian ekonomi di banyak bagian dunia kemungkinan akan memicu peningkatan serangan perompakan di perairan Asia. Krisis global seperti perang Ukraina, ketegangan geopolitik regional, dan inflasi yang tinggi adalah beberapa faktor yang mendorong orang melakukan pembajakan.

Dikutip dari The Straits Times, Ketua Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery against Ships in Asia Information Sharing Center (Recaap ISC), Laksamana Artemio M. Abu, mengatakan bahwa di tengah kondisi tersebut, industri perkapalan perlu mengadopsi praktik-praktik seperti pelaporan informasi dan kerjasama yang erat dengan otoritas maritim, sebagai bagian dari upaya untuk melindungi awak kapal dan kargo.

Selama diskusi di konferensi anti-pembajakan di Marina Bay Sands, para ahli juga menyinggung kemungkinan tren serangan bajak laut di masa depan dan apa lagi yang bisa dilakukan untuk menghilangkan masalah tersebut.

Konferensi ini diselenggarakan oleh Recaap ISC yang berbasis di Singapura, didukung oleh asosiasi pelayaran internasional Bimco, Asosiasi Internasional Pemilik Tanker Independen (Intertanko) dan Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam.

Laksamana Abu, dalam pidato pembukaannya, mengatakan ada 25 insiden perampokan bersenjata terhadap kapal-kapal di Asia antara Januari hingga Maret.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top