Peluang Melemah Terbuka
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi berbalik melemah dalam perdagangan tengah pekan ini. Sebab, apresiasi rupiah terhadap dollar AS pada hari kedua pekan ini diperkirakan terbatas lantaran sentimen pendorongnya bukan berasal dari fundamental dalam negeri.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (18/10), bergerak fluktuatif sebelum berakhir melemah di kisaran 15.650 -15.750 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank pada penutupan perdagangan, Selasa (17/10), menguat sebesar 0,09 persen atau 14 poin dari sehari sebelumnya menjadi 15.707 rupiah per dollar AS.
"Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia hingga September 2023 mencatatkan surplus sebesar 3,42 miliar dollar AS (lebih rendah dari perkiraan 2,27 miliar dollar AS) atau meningkat 0,30 persen secara bulanan (month to month). Neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus selama 41 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," ujar Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis, Jakarta.
Surplus neraca perdagangan ditopang oleh surplus neraca komoditas non migas sebesar 5,34 miliar dollar AS yang disumbang komoditas bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/ nabati, serta besi dan baja. Namun, bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, masih lebih rendah.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya