PDI Perjuangan Terbuka untuk Berkoalisi
Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira
Foto: istimewaJAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menegaskan bahwa partai berlambang banteng bermoncong putih itu berada di posisi yang terbuka untuk berkoalisi dengan partai-partai politik lainnya.
"Kalau yang saya tahu, dalam posisi PDI Perjuangan, tentu kami terbuka. Silakan kalau memang ada keinginan untuk pembicaraan-pembicaraan, bicara langsung dengan Ketua Umum (PDIP Megawati Soekarnoputri)," ujar Andreas saat menjadi narasumber dalam Embargo Talk Episode 5 bertajuk "Menerka Strategi Koalisi Megawati", sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Vibrasi di Jakarta, Kamis (23/3).
Andreas menambahkan dalam menentukan partai politik yang dapat berkoalisi dengan PDIP, terutama terkait dengan pengusungan calon presiden di Pilpres 2024, mereka mempertimbangkan kesamaan warna dan ideologi partai.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago berpendapat PDIP berada di posisi tidak mau menjadi partai politik yang tampak hendak bergabung dengan partai politik lainnya dalam membangun koalisi. Menurut Pangi, sebagai salah satu partai terbesar di Tanah Air, PDIP akan menerima partai politik yang memang terlihat ingin berkoalisi dengan mereka.
"Nampaknya, PDIP tidak mau seolah-olah bergabung (dengan partai politik lainnya dalam membangun koalisi), tapi yang ingin bergabung, itu yang diterima oleh PDIP karena partai itu partai yang besar, gengsi politik juga, muruah partai juga," ujar CEO and Founder Voxpol Center Research and Consulting itu.
Berita Trending
- 1 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 2 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 3 Krakatau Management Building Mulai Terapkan Konsep Bangunan Hijau
- 4 Kemenperin Usulkan Insentif bagi Industri yang Link and Match dengan IKM
- 5 Indonesia Bersama 127 Negara Soroti Dampak dan Ancaman Krisis Iklim pada Laut di COP29
Berita Terkini
- Antisipasi Pelanggaran, Imigrasi Ngurah Rai Bali Bentuk Unit Siber Awasi WNA
- Rupiah Pagi Ini Rp15.938 per Dollar AS, Turun 19 Poin
- Perdana Menteri Baru Suriah 'Menjamin' Hak Semua Kelompok Agama
- Banyak Kerbau Mati di Bengkulu, Kementan Tangani Segera agar Tak Meluas
- Dukung Swasembada Pangan, Wamen Diana Usul Manfaatkan Lahan Eks Likuifaksi Sulteng untuk Pertanian