Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PBB: Myanmar Kini Jadi Penghasil Opium Terbesar di Dunia

Foto : AP/Gemunu Amarasinghe

Ladang opium yang subur tersebar melalui perbukitan di desa Nampatka, Negara Bagian Shan Utara, Myanmar pada 27 Januari 2014.

A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK - Myanmar telah menjadi sumber opium terbesar di dunia, akibat ketidakstabilan dalam negeri dan penurunan budidaya di Afghanistan, kata PBB dalam sebuah laporan pada Selasa (12/12).

Penurunan budidaya opium sebesar 95 persen di Afghanistan setelah pelarangan narkoba oleh Taliban pada 2022 menyebabkan pasokan global beralih ke Myanmar. Ketidakstabilan politik, sosial dan ekonomi yang disebabkan oleh kudeta 2021 mendorong banyak orang beralih ke pertanian opium, menurut Laporan Kantor PBB untuk Urusan Narkoba dan Kriminal (UNODC).

Petani Myanmar kini memperoleh penghasilan sekitar 75 persen lebih banyak dari pertanian opium poppy, karena harga rata-rata bunga opium mencapai sekitar 355 dollar AS per kg dan area budidaya telah meningkat sebesar 18 persen dari tahun ke tahun, dari 40.100 hektare menjadi 47.000 hektare. Sehingga meningkatkan pendapatan petani opium ke tingkat tertinggi sejak 2001, kata UNODC.

"Gangguan ekonomi, keamanan, dan pemerintahan yang terjadi setelah pengambilalihan kekuasaan oleh militer pada Februari 2021 terus mendorong para petani daerah terpencil menanam opium untuk mencari nafkah," kata Perwakilan Regional UNODC Jeremy Douglas.

Kawasan budidaya opium paling luas berkembang di wilayah perbatasan Myanmar di Negara Bagian Shan bagian utara, diikuti negara bagian Chin dan Kachin, ketika hasil panen meningkat sebesar 16 persen menjadi 22,9 kg per hektare dikarenakan praktik pertanian yang lebih canggih, kata laporan UNODC.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top