Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kehidupan Berdemokrasi

Oposisi Dinilai Diperlukan untuk Kontrol Kekuasaan

Foto : ANTARA/Agatha Olivia Victoria

Tangkapan layar - Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Masinton Pasaribu dalam diskusi daring bertajuk “Demokrasi Tanpa Oposisi” yang dipantau di Jakarta, Sabtu (4/5).

A   A   A   Pengaturan Font

“Perlu ada penyeimbang dan kontrol terhadap kekuasaan itu karena kekuasaan kalau tanpa ada kontrol yang terjadi bisa semena-mena."

JAKARTA - Oposisi dalam pemerintahan dinilai tetap diperlukan untuk mengontrol kekuasaan melalui sikap kritis. Oposisi merupakan bagian dari demokrasi sehingga harus terdapat sistem kontrol pengawasan agar pemerintahan berjalan efektif dan bermanfaat bagi rakyat.

"Perlu ada penyeimbang dan kontrol terhadap kekuasaan itu karena kekuasaan kalau tanpa ada kontrol yang terjadi bisa semena-mena," kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Masinton Pasaribu dalam diskusi daring bertajuk Demokrasi Tanpa Oposisi yang dipantau di Jakarta, kemarin.

Untuk itu apabila nantinya PDI Perjuangan berada di kursi oposisi, Masinton menegaskan pihaknya tidak hanya sekadar berbeda pendapat dengan pemerintah, tetapi memberikan berbagai alternatif kebijakan. Langkah tersebut sebelumnya telah dilakukan PDI Perjuangan pada masa pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono selama 10 tahun.

Kala itu, PDI Perjuangan konsisten berada di luar pemerintahan dan aktif memberikan berbagai alternatif kebijakan yang bisa dinilai oleh rakyat serta baik bagi sistem pemeriksaan dan penyeimbang (check and balance) dan kontrol dari luar pemerintahan.

"Ini juga menjadi bagian dari edukasi dan pendidikan politik rakyat sehingga rakyat juga memiliki berbagai alternatif pandangan yang disajikan, baik oleh pemerintah maupun di luar pemerintah," ucap dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top