Menko Polhukam Pastikan Situasi Papua Kondusif
Arsip- Jenazah pilot Glen Malcolm Conning tiba di Bandara Udara Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Papua Tengah, Selasa (6/8/2024).
Foto: ANTARA/Agustina Estevani JanggoMenko Polhukam memastikan situasi Papua pasca pembunuhan pilot asal Selandia Baru oleh OPM tetap kondusif.
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto memastikan pihaknya tetap menjaga situasi Papua tetap kondusif pasca pembunuhan pilot Glen Malcolm Conning (50) asal Selandia Baru yang dilakukan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Pemerintah melalui aparat keamanan akan melakukan berbagai tindakan yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur dan hukum yang berlaku untuk menjaga situasi tetap kondusif bagi kepentingan nasional," kata Hadi, di Jakarta, Rabu (7/8).
Tidak hanya itu, Hadi juga memastikan proses hukum atas tindakan bengis tersebut akan terus berjalan demi memberikan rasa aman bagi masyarakat Papua.
Hingga saat ini, aparat pengamanan tengah melacak kelompok OPM pelaku pembunuhan yang melarikan diri ke wilayah Nduga, Papua Pegunungan.
Sebelumnya, OPM melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning berkebangsaan Selandia Baru, Senin (5/8).
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol. Faizal Ramadhani mengatakan, organisasi yang berseberangan dengan paham NKRI tersebut juga membakar helikopter jenis IWN, MD.500 ER PK di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada pukul 10.00 WIT.
"Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh OPM terhadap Mr. Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service," kata Faizal.
Lebih lanjut, pada Selasa (6/8) pukul 12.45 WIT, jenazah pilot Glen Malcolm Conning dievakuasi oleh Tim Satgas TNI dari Distrik Alama, Kabupaten Mimika ke RSUD Mimika.
Panglima Komando Gabungan Operasi Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon menjelaskan, terdapat enam korban selamat dari aksi tersebut, yakni empat tenaga kesehatan dan dua balita.
Cederai Upaya Damai
Sementara itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI mengecam pembunuhan yang dilakukan oleh OPM terhadap pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning (50) di Kabupaten Mimika tersebut.
"Komnas HAM mengecam aksi serangan terhadap pilot dan penumpang helikopter tersebut, dan serangan terhadap warga sipil lainnya, yang mencederai upaya untuk mewujudkan perdamaian di Papua," kata Ketua Komnas HAM RI Atnike Nova Sigiro dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu.
Komnas HAM menyampaikan duka cita yang mendalam atas aksi tersebut. Komnas HAM juga mendesak dilakukannya penegakan hukum terhadap pelaku aksi yang telah menyebabkan jatuhnya korban dan mengakibatkan hilangnya nyawa.
Ketua Komnas HAM mengingatkan bahwa hak hidup, hak bebas dari rasa takut, dan hak atas perlakuan yang manusiawi merupakan hak asasi yang harus dijamin, dilindungi, serta menjadi tanggung jawab negara.
"Komnas meminta pemerintah untuk melakukan langkah-langkah perlindungan dan pemulihan bagi korban dan keluarga akibat aksi kekerasan tersebut. Lebih lanjut, Komnas HAM meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk memastikan keamanan warga sipil di Papua," ucap Atnike. Ant/S-2
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
Berita Terkini
- Tindak Tegas, Polda Sumut Sita 55,95 Kg Sabu-sabu
- Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras
- Jaga Wibawa Institusi, Pimpinan Harus Buka Borok Birokrat yang Korup
- Harris-Trump Terus Kampanye saat 75 Juta Warga Telah Mencoblos
- Dokter Spesialis Ini Ingatkan Aktivitas dan Latihan Fisik Rutin Bisa Kurangi Risiko Stroke