Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menghadapi Tantangan Pasar Uni Eropa, Indonesia Dorong Inklusi Petani Kecil dalam Industri Minyak Kelapa Sawit

Foto : Dok Kementerian Luar Negeri Indonesia
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk memastikan petani kecil Indonesia tidak dikesampingkan dari pasar Uni Eropa, Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Indonesia menggelar pertemuan Epistemic Community and Market Forum

JAKARTA - Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Indonesia menggelar Epistemic Community and Market Forum (ECMF) yang mempertemukan 50 pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, swasta, LSM, dan akademisi di Madrid, Spanyol, pada 30 November, dan di Roma, Italia, pada 1 Desember lalu.

Pertemuan ini digelar guna memastikan petani kecil Indonesia tidak dikesampingkan dari pasar Uni Eropa dengan penerapan regulasi bebas deforestasi atau EU Deforestation-free Regulation (EUDR).

Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN), Dr Yayan GH Mulyana, menyoroti peran penting minyak kelapa sawit dalam hubungan ekonomi Indonesia dengan Spanyol dan Italia.

"Minyak kelapa sawit merupakan komoditas penting dalam hubungan ekonomi Indonesia dengan Spanyol dan Italia, di mana impor minyak nabati kedua negara dari Indonesia masing-masing 54 persen dan 52 persen untuk menyokong industri pangan dan kosmetik," ujar Yayan seraya menekankan urgensi partisipasi petani kecil Indonesia dalam rantai pasok minyak nabati dan komoditas pertanian lainnya di Eropa, seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Selasa (5/12).

Dalam forum ini, terungkap bahwa persepsi negatif terhadap minyak kelapa sawit di Eropa disebabkan oleh dampak terhadap lingkungan dan kesehatan. Staf Ahli Konektivitas, Pengembangan Jasa, dan Sumber Daya Alam, Dr Musdalifah Mahmud, menegaskan komitmen Indonesia terhadap produksi dan perdagangan minyak kelapa sawit berkelanjutan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top