Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 20 Mar 2025, 23:55 WIB

Mendukbangga Sebut Ada 3 Faktor Ciptakan Generasi Emas

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Wihaji.

Foto: Antara

Batang - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga(Mendukbangga)/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji mengatakan ada tiga faktor dalam upaya pemerintah menciptakan generasi emas yaitu memastikan penduduk terkendali, pembangunan keluarga bisa tentram dan kebahagiaan, serta kemandirian.

"Tiga faktor ini sebagai salah satu indikator yang disebut keluarga berkualitas. Semangatnya satu, bagaimana menciptakan generasi emas sebagai penerus bangsa dan Pak Presiden Prabowo fokus urusan generasi ke depan sebagai penerus anak bangsa, sebagai penerus dalam tata kelola serta kenegaraan dan kebangsaan," kata Mendukbangga Wihaji di Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3).

Sebagai bentuk upaya persiapan pemerintah dalam menciptakan generasi emas tersebut, kata dia, Presiden Prabowo antara lain mengeluarkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam fokus menciptakan generasi emas ini, kata dia, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN menyiapkan lima Quick Wins dalam rangka memastikan anak Indonesia ke depan sehat walafiat serta ketika jadi pengantin dipastikan harus siap nikah dan hamil.

"Calon pengantin ketika sudah nikah dan hamil harus paham apa yang harus dilakukan, seperti hamilnya seperti apa, ketika sebagai pasangan usia subur bisa memastikan hamilnya harus sehat, ketika punya baduta dalam keadaan sehat. Intinya memastikan kenapa bayi, ibu hamil, penting untuk memastikan tidak stunting," kata Mendukbangga.

Mendukbangga Wihaji yang juga mantan Bupati Batang mengatakan negara hadir untuk mengurus ibu hamil, baduta, batita, dan balita, serta remaja, dengan program generasi berencana, serta lanjut usia.

"Intinya kepastian negara hadir maka Kemendukbangga/BKKBN memastikan ada program yang memberikan ruang masyarakat dalam menyiapkan generasi masa depan," katanya.

Menurut dia, saat ini Kemendukbangga/BKKBN masih fokus memprioritaskan program penurunan prevelensi stunting di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Jawa Barat sebagai bagian daerah kuantitatif karena jumlah penduduknya padat.

"Jadi kalau di NTT itu karena persoalan keadilan dan di Jawa Barat karena persoalan kuantitas, sehingga otomatis prevelensi stunting cukup banyak. Saya memastikan dengan adanya Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting, Taman Asuh Sayang Anak, Lansia Berdaya, dan lainnya, untuk mempersiapkan generasi masa depan dari hulu ke hilir," kata Mendukbangga Wihaji.

Redaktur: Andreas Chaniago

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.