Menara Suar Jadi Simbol Ketahanan Navigasi Maritim Indonesia
Suasana Upacara Peringatan Hari Menara Suar yang diselenggarakan di Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, Minggu (22/9/2024).
Foto: ANTARA/HO-Humas KemenhubJakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa menara suar merupakan simbol ketahanan dan inovasi, mencerminkan kekuatan sistem navigasi maritim Indonesia dalam menjaga keselamatan pelayaran.
"Menara suar merupakan simbol dari ketahanan dan inovasi dalam sistem navigasi maritim Indonesia," kata Kepala Distrik Navigasi Tipe B Kelas I Tanjung Priok Mugen S. Sartoto dalam Upacara Peringatan Hari Menara Suar yang diselenggarakan di Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, Minggu.
Dia menyampaikan bahwa setiap tahunnya pada tanggal 22 September, Indonesia memperingati Hari Menara Suar sebagai pengingat akan pentingnya menara suar dalam menjaga keselamatan pelayaran negara kepulauan terbesar di dunia.
Saat ini, Indonesia telah memiliki 285 menara suar yang dikelola oleh 25 Kantor Distrik Navigasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Peringatan Hari Menara Suar yang ke-10 ini penting untuk mengingatkan kita akan tanggung jawab bersama dalam menjaga dan merawat infrastruktur maritim, termasuk menara suar, sebagai bagian dari warisan budaya dan sejarah maritim bangsa," uja Mugen dalam keterangan di Jakarta.
Mugen mengungkapkan bahwa dalam peringatan Hari Menara Suar tahun ini mengusung tema "Cerlang Suar Penuntun Transportasi Laut Nusantara".
Ia menggarisbawahi bahwa menara suar tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu navigasi, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendukung sektor pariwisata berkelanjutan.
Ia berharap momentum tersebut juga dapat memperkuat komitmen insan perhubungan untuk selalu mematuhi aturan pelayaran dan menjaga keberlanjutan serta keandalan menara suar.
"Melalui peran menara suar, kita akan terus berupaya mewujudkan keselamatan pelayaran dan memberikan dukungan penuh untuk navigasi yang aman dan efisien," lanjutnya.
Beradaptasi dengan perkembangan jaman, saat ini menara suar telah terintegrasi dengan teknologi modern seperti sistem GPS yang memungkinkan pemberian koordinat yang tepat dan secarareal time.
"Oleh karena itu, informasi lokasi menara suar selalu terkini dan dapat diakses oleh kapal yang membutuhkannya," tandasnya.
Ia mengingatkan bahwa menara suar di pulau-pulau terpencil atau wilayah pulau terluar tidak hanya sekedar alat penunjang keselamatan pelayaran nasional.
"Menara suar merupakan simbol eksistensi pelayaran dan transportasi laut Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Mugen.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Christian Sugiono Bangun Luxury Glamping di Tepi Danau
- KKP Perkuat Kerja Sama Ekonomi Biru dengan Singapura
- Berkaus Hitam, Pasangan Dharma-Kun Kampanye Akbar di Lapangan Tabaci Kalideres, Jakarta Barat
- IBW 2024, Ajang Eksplorasi Teknologi Blockchain Kembali Digelar
- Desa Energi Berdikari Pertamina di Indramayu Wujudkan Ketahanan Pangan dan Energi