Marcos Jr: Filipina Tidak akan Jadi Pos Persiapan Aksi Militer
Presiden Ferdinand Marcos mengatakan dia tidak akan membiarkan Filipina menjadi "pos persiapan" untuk aksi militer.
Presiden Marcos Jr mengatakan tidak akan mengizinkan Filipina digunakan sebagai pos persiapan untuk segala jenis aksi militer.
MANILA - Presiden Ferdinand Marcos mengatakan pemerintahnya tidak akan membiarkan Filipina menjadi "pos persiapan" untuk aksi militer, menjelang pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden pada Senin (1/5).
Manila baru-baru ini memberi Washington akses ke lebih banyak pangkalan militer Filipina karena sekutu berusaha melawan ketegasan Tiongkok di wilayah tersebut dan klaimnya atas perairan, pulau, dan beting yang disengketakan.
"Kami tidak akan mendorong tindakan provokatif yang akan melibatkan Filipina oleh negara lain," kata Marcos kepada wartawan pada Minggu di atas pesawat dalam perjalanan ke Washington.
"Kami tidak akan mengizinkan Filipina digunakan sebagai pos persiapan untuk segala jenis aksi militer."
Kunjungan Marcos dilakukan setelah Amerika Serikat meminta Tiongkok untuk menghentikan "perilaku provokatif dan tidak aman" di Laut Tiongkok Selatan yang diperebutkan setelah nyaris bertabrakan dengan kapal penjaga pantai Filipina.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya