Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Korut Tuding G7 Ikut Campur dengan Menyerukan Denuklirisasi

Foto : Freshnewsasia/Reuters

Bendera Republik Rakyat Demokratik Korea.

A   A   A   Pengaturan Font

Menlu Korea Utara mengatakan pengembangan senjata nuklir Pyongyang hanya dimaksudkan untuk menjaga dari ancaman AS. Washington didesak untuk menghentikan kebijakan permusuhannya.

SEOUL - Posisi Korea Utara sebagai negara senjata nuklir akan tetap tak terbantahkan dan akan "melanjutkan tindakan yang sah" sampai ancaman militer dari Amerika Serikat dan sekutunya dihilangkan, kata media pemerintah Korea Utara KCNA, Jumat (21/4).

Dikutip dari Freshnewsasia, Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui mengeluarkan pernyataan yang mengkritik Amerika Serikat dan negara-negara G7 lainnya. Para menteri luar negeri G7 mengecam uji coba Korut pada 13 April atas apa yang dikatakan Pyongyang sebagai rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat dan mendesak denuklirisasi pada akhir pertemuan mereka di Jepang pada Selasa (18/4).

Ketegangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir ketika negara yang terisolasi itu meningkatkan kegiatan militer, dan mengancam tindakan "yang lebih praktis dan ofensif" ketika pasukan AS dan Korea Selatan melakukan latihan militer musim semi tahunan.

Korea Utara bereaksi keras terhadap latihan itu, menyebutnya sebagai latihan untuk "perang nuklir habis-habisan."

Choe mengatakan status Korea Utara sebagai kekuatan nuklir adalah "final dan tidak dapat diubah," dan akan tetap menjadi "kenyataan yang tak terbantahkan" bahkan jika Washington dan pihak lain di Barat menyangkalnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top