Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Anak-anak Ukraina yang Menjadi Rampasan Perang

Foto : Istimewa

Bekas tembakan peluru pada jendela di sebuah rumah sakit di Mariupol. Ribuan anak Ukraina telah dibawa secara paksa ke Rusia.

A   A   A   Pengaturan Font

Memindahkan orang keluar dari wilayah yang diduduki bisa menjadi kejahatan perang, dan para ahli mengatakan praktik ini sangat sulit ketika melibatkan anak-anak, yang mungkin tidak dapat menyetujuinya. Pejabat Ukraina menuduh Rusia melakukan genosida. Pemindahan paksa anak-anak, ketika dimaksudkan untuk menghancurkan suatu kelompok nasional, merupakan tindakan genosida menurut hukum internasional.


Pejabat Rusia menjelaskan bahwa tujuan mereka adalah untuk mengganti keterikatan masa kecil dengan tempat tinggal dan cinta untuk Rusia.


Komisaris Rusia untuk hak-hak anak, Maria Lvova-Belova, telah mengatur pemindahan tersebut dan mengatakan bahwa dia sendiri mengadopsi seorang remaja dari Mariupol. Lvova-Belova, yang berada di bawah sanksi Barat, mengatakan bahwa anak laki-laki itu awalnya rindu kampung halaman dan bahkan menghadiri demonstrasi yang mendukung Ukraina.

"Dia merindukan rumah tempat dia dibesarkan, teman-teman dan Mariupol tercinta," tulisnya di Telegram.

"Tetapi anak-anak segera datang untuk menghargai rumah baru mereka," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top