![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Kacamata Pintar 'Frame' Dilengkapi 'AI' untuk Cari Info Objek yang Dilihat
Kacamata pintar Frame buatan Brilliant Labs
Foto: ANTARA/brilliant.xyzJAKARTA - Perusahaan rintisan asal Singapura Brilliant Labs membuat kacamata pintar Frame yang dilengkapi dengan kekuatan artificial intelligence (AI/kecerdasan buatan) untuk bisa menganalisis secara visual objek yang dilihat.
Melansir The Verge, Sabtu (10/2), kacamata pintar Frame bisa digunakan untuk mengidentifikasi tengara yang dilihat, mencari informasi di website soal sepatu yang dilihat pengguna sampai pencarian informasi nutrisi makanan yang akan dikonsumsi. Informasi itu muncul di lensa.
Kacamata Frame dilengkapi dengan OLED mikro warna 640 x 400 piksel yang memproyeksikan cahaya melalui prisma di depan mata pengguna. Bidang pandang Frame seluas 20 derajat, yang tergolong kecil untuk kacamata augmented reality (AR) atau mixed reality.
Pengguna akan melihat teks atau gambar dalam kotak kecil.
Frame juga dilengkapi dengan kamera 1280 x 720, mikrofon, dan baterai 222mAh. Kacamata itu menjalankan sistem operasi khusus berbasis Lua yang sepenuhnya open source (sumber terbuka) dan ditenagai oleh CPU Cortex-M4F nRF52840.
Kacamata pintar Frame hadir dalam tiga warna, yakni hitam, abu-abu dan jernih yang bisa didapatkan melalui prapesan. Brilliant Labs juga memberikan opsi untuk kacamata resep, namun, harga naik dari 349 dollar Amerika Serikat (sekitar 5,4 juta rupiah) menjadi 448 dollar AS (6,9 juta rupiah).
Kacamata pintar bukanlah konsep baru, tetapi tidak satupun yang menjadi benar-benar populer. Beberapa kacamata pintar yang diluncurkan tahun-tahun sebelumnya antara lain ialah Focals dari North, kacamata augmented-reality (AR) audio yang sekarang dihentikan oleh Bose, dan yang paling baru kacamata pintar Ray-Ban Meta, yang dilengkapi dengan fitur AI yang masih dalam versi beta.
Brilliant Labs merancang Frame sebagai perangkat open source (sumber terbuka) sehingga pengguna memiliki lebih banyak kebebasan untuk melakukan penyesuaian.
Frame dipasangkan dengan aplikasi Noa dari Brilliant Labs, yaitu asisten AI yang menggunakan OpenAI untuk analisis visual, Whisper untuk terjemahan, dan Perplexity untuk pencarian web. Penggunaan Noa secara gratis memiliki batas harian.
Oleh karena itu, Brilliant Labs berencana membuat opsi berlangganan Noa, tapi, masih belum ada informasi tentang berapa harganya. Kacamata tersebut juga bisa digunakan dengan aplikasi lain.??????? Ant/I-1
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 3 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
Berita Terkini
-
Ponsel Motorola Hadir Kembali di Indonesia dengan Pendekatan Lokal
-
Dapatkan Wawasan Pelanggannya XL Axiata Gunakan Cloud Berbasis AI
-
600 Peserta Ikuti Program Pencetakan Talenta di Bidang AI
-
Kesehatan Mental Ibu Bisa Picu Anak Stunting
-
SEAMEO RECFON Rilis Hasil Temuan Awal Studi Action Against Stunting Hub