Kabar Gembira, Pemkab Tapanuli Selatan Tabur Benih Ikan di Sungai Batang Angkola

Medan - Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), menabur ratusan ribu benih ikan nila di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Angkola di Kecamatan Angkola Muaratais sebagai upaya menjaga kelestarian alam dan menjaga ketahanan pangan di daerah itu.

"Benih ikan nila tersebut merupakan bantuan Pemprov Sumut. Ini juga bagian dari program restocking ikan perairan umum," kata Kepala Dinas Perikanan TapselSaiful AP Nasution, di Sipirok, Jumat.

Benih ikan yang ditabur di Sungai Batang Angkola tersebut diharapkan dapat besar dan selanjutnya dapat menopang perekonomian masyarakat sekitar, karena dapat memanfaatkan banyaknya ikan di sungai tersebut nantinya.

"Benih ikan yang ditabur itu merupakan tindak lanjut pembicaraan sebelumnya saat kedatangan rombongan Pj Gubernur Sumut di Sipirok. Bupati sering sampaikan. Sekecil apa pun program sangat berarti apalagi yang bukan gunakan uang daerah. Seperti program restocking upaya menambah stok persediaan ikan pada perairan umum ini," katanya pula.

Penaburan ratusan ribu benih ikan nila tersebut dilakukan secara seremoni oleh Sekda Tapsel Sofyan mewakili Bupati Tapsel bersama masyarakat Desa Sorimanaon dan Desa Muara Purba Nauli, Angkoka Muaratais.

Sekda sendiri dalam kesempatan itu menyampaikan pihaknya menyambut baik program restocking ikan tersebut, karena tentunya akan sangat berdampak positif pada masyarakat, khususnya dalam upaya pemenuhan konsumsi ikan.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut yang telah membantu benih ikan tersebut. Program ini cukup membantu masyarakat. Sebagai ketahanan pangan, perbaikan sosial ekonomi serta menjaga ekosistem agar sungai Batang Angkola di wilayah ini terjaga dan lestari," katanya pula.

Penjabat Gubernur Sumut Hasanuddin menyebutkan Pemprov Sumut akan mengembangkan budi daya ikan air tawar untuk meningkatkan kompetensi para nelayan serta meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ikan.

"Budi daya ikan air tawar di Sumut, umumnya terletak di perairan Danau Toba. Isu yang berkembang di kawasan itu adalah soal pakan ikan. Pemprov Sumut bersama eFishery akan kembangkan budi daya ikan air tawar. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi para nelayan," katanya lagi.

Pemprov Sumut, kata dia, sangat mendukung pengembangan ikan air tawar ini. Diharapkan program tersebut akan meningkatkan kesejahteraan para nelayan sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut.

"Jadi saya sangat mengapresiasi dengan adanya kampung nelayan budidaya ini. Kita berharap bukan hanya sertifikasi saja, tapi juga persoalan izin," katanya pula.