Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jumat, 21 Mar 2025, 13:57 WIB

Jakarta Timur Perbanyak Kegiatan Positif untuk Remaja Pelaku Tawuran

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat (21/3).

Foto: antara foto

JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur bersama pihak terkait (stakeholders) memperbanyak kegiatan positif untuk remaja khususnya para pelaku tawuran.

"Jadi kegiatan pembinaan terhadap pelaku tawuran ini kita lakukan secara komprehensif dengan upaya preventif dan juga tindak lanjut secara represif pastinya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat (21/3).

Dalam Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2026 secara daring (online), Iin menyebutkan mitigasi tawuran di Jakarta Timur menjadi usulan prioritas yang perlu diatasi secara bersama. "Kita memitigasi dengan upaya pembinaan secara terpadu," katanya.

Iin menyebutkan, ada beberapa tantangan yang menjadi faktor penyebab tawuran di wilayahnya, antara lain minimnya aktivitas positif anak muda, kurangnya peran masyarakat dalam membina anak muda dan kemudahan mengakses media sosial melalui handphone.

"Pertama dari metode diskusi kelompok (Focus Group Discussion/FGD) yang sudah kita lakukan bersama semua Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) di Jaktim itu kami menghimpun, memetakan semua program kegiatan yang sudah disusun oleh teman-teman UKPD," katanya.

Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur juga bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Kota Jakarta Timur untuk memberikan pelatihan kerja.

"Jadi kita tidak hanya mengajak atau ngasih informasi ini tetapi juga memberikan pesan ke kelurahan dan kecamatan agar ini menyeluruh (end to end), selesaikan ini dengan betul-betul mendetail," katanya.

Pelatihan kerja dengan waktu selama 30 hingga 45 hari itu tidak dipungut biaya dan merekan akan mendapatkan sertifikat pelatihan sebagai modal kerja peserta. Pelatihan kerja diberikan sesuai dengan jurusan pelatihan yang diambil.

Sepuluh kejuruan pelatihan kerja yang disediakan di PPKD Jaktim antara lain, teknik las, teknik motor, teknik mobil, tata rias, barista, "kitchen", "food and beverage", tata graha, "office boy" dan bahasa Inggris.

"Semua kerja sama dengan CSR dan BUMD dimana mereka membantu termasuk Baznas-Bazis dan akan mendukung dan lembaga lain kami akan libatkan mereka dalam kegiatan positif di masyarakat," katanya.

Iin menyebutkan, pihaknya juga bekerjasama dengan Baznas-Bazis dan Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) untuk membuka peluang usaha sehingga mereka bisa lebih mengembangkan ekspos kemampuan dirinya.

Misalnya, usaha cuci motor dan potong rambut. "Semua kegiatan UKPD agar dapat menyertakan mereka," katanya.

Sebanyak 1.000 peserta mengikuti seleksi pelatihan kerja tahap kedua di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Kota Jakarta Timur.

Kepala PPKD Jakarta Timur, Teguh Hendarwan di Jakarta, Kamis (20/3), mengatakan, seleksi tersebut untuk calon peserta pelatihan gelombang kedua yang dimulai pada 14 April hingga 14 Juni 2025.

"Mereka akan mengikuti pelatihan gelombang kedua di PPKD Jakarta Timur, dengan mengikuti 10 program kejuaraan," kata Teguh.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Sriyono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.