Istana: Pemerintah Prabowo Hadapi Tantangan Aspek Domestik dan Geopolitik
Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte
Foto: antara fotoJAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte mengungkapkan bahwa pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto menghadapi tantangan, baik dari aspek domestik maupun global.
Philips dalam pernyataannya di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/1), menyebut bahwa upaya meningkatkan investasi dan menghadapi dinamika geopolitik global menjadi fokus utama pemerintah.
"Mengenai tantangan, tentu saja setiap pemerintahan, setiap hari kita ada tantangan 'kan, baik dari sisi domestik maupun dari sisi internasional. Sisi domestik 'kan kita ingin pertumbuhan ekonomi yang tinggi, 8 persen," katanya.
Menurut Philips, target pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8 persen akan menuntut perbaikan di berbagai sektor.
"Kendalanya 'kan ada yang harus diperbaiki, meningkatkan competitiveness, efisiensi, dan lain-lain, serta membawa investasi dan seterusnya," katanya.
Ia mengemukakan bahwa peningkatan daya saing nasional menjadi kunci agar Indonesia bisa mencapai target pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan.
Selain tantangan dalam negeri, kata Philips, situasi global juga menjadi faktor yang memengaruhi stabilitas ekonomi nasional, termasuk berbagai konflik internasional yang masih berlangsung, seperti perang di Timur Tengah dan Ukraina, yang dapat berdampak pada harga energi dan pangan dunia.
Selain itu, lanjut dia, ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok juga menambah ketidakpastian ekonomi global.
Philips mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan pentingnya keseimbangan antara strategi domestik dan diplomasi global dalam merespons tantangan tersebut.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah akan terus meningkatkan efisiensi, memperbaiki iklim investasi, serta memperkuat hubungan dengan berbagai negara untuk menjaga stabilitas ekonomi.
"Di sisi yang lain, Pemerintah juga berusaha memperbaiki kondisi-kondisi domestik di dalam negeri," katanya.
Berita Trending
- 1 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 2 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 3 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 4 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum
- 5 Wamendagri Nilai Kepuasan 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran Cerminkan Kepercayaan Rakyat
Berita Terkini
- Cegah Banjir Besar, Pemprov DKI Akan Lakukan Modifikasi Cuaca hingga 6 Februari
- Persebaya Hanya Bisa Bermain Imbang 1-1 Lawan Persita di Gelora Bung Tomo
- Asyik Ada Layanan Ini, Transjakarta Perpanjang Jam Operasional Tiga Rute Saat Konser Maroon 5
- Pemkot Kediri Bekerja Sama dengan Provinsi Jatim Mengedukasi UMKMĀ
- Pemberdayaan Warga, UMKM yang Mendaftar Jadi Mitra MBG Capai 30 Ribu