Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

IPB Kembangkan Material Selulosa untuk Bahan Baku Tekstil

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

KOTA BOGOR - Institut Pertanian Bogor (IPB) University meneliti material selulosa seperti kapas untuk bahan dasar tekstil dan kertas linier untuk kemasan serta nonselulosa untuk kemasan aktif berpotensi besar dalam pengembangan agroindustri berkelanjutan. Langkah itu diharapkan dapat mengurangi impor bahan baku, terutama di sektor tekstil.

Pakar teknologi industri IPB University, Profesor Farah Fahma di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (30/10), menerangkan dari dua jenis material tersebut, kapas merupakan bahan yang banyak diimpor karena kekurangan bahan baku. "Salah satu potensi besar yang dapat dimanfaatkan dalam mendukung agroindustri berkelanjutan adalah pengembangan material berbasis selulosa dan nanoselulosa," kata Farah Fahma.

Farah menjelaskan selulosa merupakan komponen utama dinding sel tanaman bersama hemiselulosa dan lignin dan merupakan homopolimer linier, terdiri dari unit anhidro-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan beta -1,4 dengan unit berulang selobiosa. Unit anhidroglukosa terdiri dari tiga gugus hidroksil yang membentuk ikatan hidrogen antar- dan intramolekul yang kuat. Selulosa dapat disolasi dari berbagai sumber, seperti tumbuhan, kayu, bakteri, tunicate, dan lain-lain.

Serat selulosa ini biasanya memiliki diameter sekitar 10-50 μm dengan derajat polimerisasi (DP) berkisar antara 1.500 hingga 3.500, tergantung pada sumber dan proses isolasinya. Secara umum selulosa diisolasi dengan 2 perlakuan utama, yaitu delignifikasi dan penghilangan hemiselulosa.

Baca Juga :
Pameran Tekstil

"Produksi tekstil di Indonesia masih bergantung pada impor kapas sebagai bahan baku dari selulosa. Dalam beberapa tahun terakhir industri tekstil Indonesia menghadapi keterbatasan kapas sebagai bahan baku pembuatan benang tekstil," katanya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top