Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ini Visi-misi Cagub-Cawagub DKI yang Dipaparkan dalam Debat Pilkada 2024

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 mengikuti debat pertama Pilkada 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). Debat perdana tersebut mengangkat tema penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi Kota Global.

A   A   A   Pengaturan Font

Ketiga paslon gubernur dan wakil gubernur DKI memaparkan visi-misi dalam memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan jika terpilih.

JAKARTA - Ketiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta memaparkan visi misi mereka dalam memimpin DKI Jakarta selama lima tahun ke depan jika terpilih melalui pemungutan suara pada 27 November 2024.

Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (?????cagub-cawagub) nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengusung tema "Jakarta Baru, Jakarta Maju" sebagai visinya.

"Kami disatukan oleh satu cita-cita, membawa Jakarta Baru pasca tidak lagi jadi ibu kota dan Jakarta Maju," kata Ridwan Kamil saat memaparkan visi dan misi pada debat perdana cagub-cawagub Pilkada Jakarta di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta, Minggu malam.

Sejumlah program yang diusung pasangan calon (paslon) RIDO antara lain melestarikan budaya Betawi, hingga mendukung daya saing sumber daya manusia (SDM) di Jakarta agar siap menghadapi persaingan global menuju Indonesia emas 2045.

Terkait generasi Z, kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, pihaknya akan bersama-sama dengan generasi Z dalam kesulitan dan harapan tentang pekerjaan ekspresi budaya.

Selain itu, paslon tersebut juga akan fokus pada perlindungan terhadap perempuan dan anak serta kaum disabilitas. Paslon RIDO juga akan memastikan agar transportasipublik hadir menyeluruh dan memberikan rasa aman dan nyaman.

Soal tata kelola pemerintahan, RIDO memastikan ingin membangun rasa percaya warga kepada pemimpinnya dengan memberikan layanan responsif dan adaptif.

"Jakarta di masa depan, kita ibaratkan sebagai lukisan di mana kami calon pemimpin dan Anda, warga di Jakarta, bisa turut serta menggambar dan melukis dan mewarnainya," kata Ridwan Kamil.

Sementara itu, dalam kesempatan penyampaian visi misi di debat perdana Pilkada DKI Jakarta, paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana menyisipkan adab dalam visi dan misinya untuk memimpin Jakarta lima tahun ke depan.

Menurut Dharma, adab menjadi penting dalam setiap pondasi untuk kepemimpinan Jakarta, karena tanpa adab maka keadilan tidak ada.

"Penguatan sumber daya manusia Jakarta sebagai kota global berkeadilan, tanpa adab maka keadilan tidak ada," katanya.

Dharma mengatakan bahwa untuk visi memimpin Jakarta lima tahun ke depan yaitu menjadikan Jakarta, sebagai pusat perekonomian nasional dan global yang aman dengan melalui reformasi jati diri untuk mewujudkan rakyat yang beradab agar menjadi makmur.

Ada tujuh misi yang akan dijalankan oleh pasangan Dharma-Kun, di antaranya yaitu mewujudkan transformasi Jakarta sebagai pusat keunggulan pada tatanan nasional, regional dan global yang aman dan beradab.

Selanjutnya, menjadikan Jakarta reformasi regulasi dan tata kelola Jakarta dengan mengutamakan pemeliharaan kesehatan melalui pengobatan preventif.

Dharma-Kun juga akan mewujudkan inovasi perbaikan desain tata ruang Jakarta sebagai kota global untuk mengatasi kemacetan melalui pengarusutamaan penelitian dan pengembangan.

Selanjutnya, mewujudkan akselerasi Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional yang terintegrasi secara nasional, regional dan global dalam simpul pariwisata, ekonomi, kreatif, dan budaya melalui penguatan UMKM pemberdayaan masyarakat.

Kemudian, mewujudkan akselerasi ketahanan dan keberlangsungan lingkungan Jakarta sebagai pusat transit regional dan global.

Lalu, mewujudkan penguatan konektivitas informasi melalui transformasi Jakarta sebagai pusat keunggulan sumber daya manusia yang fokus pada adab kesetaraan sosial profesional yang terampil praktis dan kreatif.

Dan yang ketujuh, adalah mewujudkan reformasi teknologi yang tepat guna dan hemat untuk mendukung strategi samudera biru dan strategi bioekonomi sebagai kontributor utama perekonomian Indonesia.

Adapun paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) menyampaikan visi-misi dan program kerja yang bertajuk "Jakarta Menyala".

Salah satu program yang akan diusung yakni pergelaran Benyamin S Awards yang merupakan singkatan dari bersih, aman, nyaman, indah dan sejahtera.

Pram-Doel menjanjikan adanya bursa kerja setiap tiga bulan sekali di kecamatan, pelatihan bersertifikat, lowongan kerja terintegrasi di JAKI, bekerja dimanapun (work from anywhere/WFA) untuk ASN, BUMD dan swasta.

Selain itu penyediaan layanan penitipan anak (day care) di wilayah kerja dan pusat perkantoran.

Mereka juga menyoroti isu pendidikan di Jakarta yang menyoroti data anak putus sekolah dan ketimpangan penghasilan guru honorer.

Pram-Doel juga menjanjikan sejumlah solusi, yakni wajib belajar 12 tahun tuntas, Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) sampai lulus kuliah. Selanjutnya pelatihan guru penyandang disabilitas serta beasiswa S2 S3 untuk guru dan dosen.

Selanjutnya, menyusul tingginya penderita gangguan jiwa di Jakarta, paslon itu akan menyediakan saluran langsung (hotline center) 24 jam layanan psikolog, mempersingkat waktu antrean BPJS, menambah fasilitas kesehatan dan menyediakan RS Apung, kapal ambulan, dan helikopter ambulans di Kepulauan Seribu.

Kemudian, Pramono-Rano juga akan menyediakan "Jakarta Collaboration Fund" untuk pengelolaan dana investasi bagi pembangunan warga Jakarta.

Selain itu, Pram-Rano akan mengintegrasi JAKI, insentif RT RW, menyediakan kamera pengawas (CCTV) 24 jam di setiap RT, membangun balai rakyat dan pengembalian pembebasan PBB-P2 untuk di bawah Rp2 miliar.

"Pemerintah itu harusnya kayak teman yang asik, kalau mau bantuin ya bantuin beneran, kalau ada yang ribet kita beresin," kata Rano Karno.

Terkait pengembangan budaya Betawi, Rano Karno atau Bang Doel menyinggungsinetron "Si Doel Anak Sekolahan" yang dinilainya bisa menjadi upaya untuk mempertahankan budaya Indonesia terutama budayaBetawi.

"Saya memberikan judul 'Si Doel Anak Sekolahan' karena yang namanya sekolah bukan hanya di sekolahan namun di tempat ini kita belajar dan kuliah," kata Rano.

Rano mengatakan penting agar masyarakat Jakarta mengubah pola pikir untuk membangun kebudayaan menjadi satu sumber daya manusia yang panjang.

Karena itu, dia berharap sinetron yang pernah diperankannya bisa menjadi contoh agar masyarakat lebih mencintai budaya sendiri.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top