Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 18 Jan 2025, 00:08 WIB

Ini Kunci untuk Selamatkan Nyawa Pasien Baru Penderita Stroke

Ketua Umum Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) Mayjen (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono memberi keterangan kepada media di Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Foto: ANTARA/Khaerul Izan

Jakarta - Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) mengajak pemerintah, organisasi, relawan dan lainnya dalam penanganan stroke karena hal itu menjadi kunci untuk menyelamatkan nyawa pasien baru penderita stroke.

"Seperti apa yang dikatakan Kemenkes bahwa stroke masih menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia," kata Ketua Umum Yastroki Mayjen (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, penanganan stroke membutuhkan kerja sama lintas komunitas dan relawan.

Untuk itu Yastroki terus berkolaborasi dengan berbagai komunitas seperti Yastrogi, Yayasan Khrisna ISC dan Perhimpunan Stroke Epidemiologi Indonesia (PSEI) serta kelompok peduli stroke lainnya dalam mengatasi stroke di Indonesia.

"Kami terus mendorong kesadaran akan pentingnya kolaborasi. Mulai dari langkah pencegahan, kewaspadaan dini, hingga penanganan darurat jika stroke terjadi," katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya menangani stroke secara cepat, terutama pada kasus stroke iskemik atau sumbatan.

Karena, menurut dia, ada waktu kritis 4,5 jam untuk menangani stroke sumbatan. Karena itu, jika terjadi serangan, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan penanganan stroke, Yastroki memperkenalkan program pelatihan khusus bagi relawan yang disebut "Stroke Helper."

Para relawan ini diberikan pelatihan tentang kedaruratan medis, terutama analisis dini gejala stroke. Dengan pengetahuan ini, mereka bisa segera memberikan pertolongan pertama dan membawa pasien ke rumah sakit dalam waktu yang tepat.

Ia menambahkan, dengan kolaborasi yang semakin luas, semua pihak dapat menurunkan angka kejadian stroke di Indonesia. Apalagi stroke masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia melampaui penyakit lainnya.

Semangat kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan perubahan besar. "Peringatan HUT ke-36 ini bukan hanya perayaan, tetapi juga langkah konkret menuju penanganan stroke yang lebih baik di seluruh Indonesia," katanya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.