Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 02 Jan 2025, 15:41 WIB

Influencer Muda Thailand Tewas Usai Menerima Tantangan Menenggak Wiski Demi Uang

Foto: Bangkok Post

Seorang influencer muda Thailand, Thanakarn Kanthee atau dikenal dengan nama “Bank Leicester”, meninggal dunia setelah menerima tantangan untuk menghabiskan sebotol wiski 350 ml demi bayaran 30.000 baht.

Dilansir dari Bangkok Post, pemuda berusia 21 tahun itu dinyatakan meninggal di rumah sakit pada Kamis, 26 Desember pukul 03.40 pagi.

Thanakarn, yang dikenal sebagai penjual karangan bunga dengan gaya rap improvisasi untuk menarik pembeli, sering menerima tantangan berbayar untuk meminum alkohol dalam jumlah besar dengan cepat. Sebuah video menunjukkan Thanakarn menenggak wiski langsung dari botol kecil di tengah sorakan para pengunjung pesta menjadi viral di internet. Beberapa dari mereka bahkan merekam aksinya menggunakan ponsel.

Setelah menyelesaikan tantangan tersebut, Thanakarn tampak sakit dan dilaporkan muntah sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Sebuah halaman Facebook menunjukkan momen saat para pengunjung pesta tertawa ketika petugas penyelamat berusaha membawa Thanakarn ke ambulans dengan tandu. Aksi ini menuai kritik tajam dari warganet yang mengecam kurangnya simpati dari mereka yang hadir.

Thanakarn dibesarkan oleh neneknya di daerah kumuh Bangkok setelah orang tuanya berpisah ketika ia baru berusia dua bulan. Pada usia tujuh tahun, ia mulai menjual karangan bunga di pasar loak Liab Duan di jalan Ram Intra untuk menghidupi dirinya dan sang nenek.

Kematian Thanakarn memicu kecaman luas terhadap tantangan mematikan seperti ini yang disebut sebagai “konten sampah”.

Banyak warganet menyerukan agar pengguna internet berhenti memposting konten semacam itu. Sebagian juga mengungkapkan kekhawatiran atas kesejahteraan neneknya, sementara lainnya mengenang unggahan media sosial Thanakarn yang penuh kesedihan

“Saya rela di-bully dan dihina demi mendapatkan uang recehan dari orang kaya untuk menghidupi keluarga saya,” tulis Thanakarn

Aktivis media sosial Guntouch Pongpaiboonwet, alias Gun Jompalang, menyatakan kesediaannya untuk membantu keluarga Thanakarn jika mereka ingin menuntut pihak yang bertanggung jawab atas kematian pemuda tersebut.

“Orang-orang cepat membuat konten dan bersenang-senang, tetapi ketika tiba saatnya bertanggung jawab, tak ada satu pun yang berani maju. Tolong sampaikan pesan saya kepada keluarganya bahwa jika mereka ingin mengambil tindakan terhadap pihak yang menyewa Thanakarn, saya siap membantu,” ujar Guntouch. 

Redaktur: Muhammad Ihsan Karim

Penulis: Muhammad Ihsan Karim

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.