Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Indonesia Siap Gelar Lebih Banyak Negosiasi Kode Etik Laut Tiongkok Selatan

Foto : kemlu.go.id

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memimpin pertemuan menteri luar negeri ASEAN dalam ASEAN Foreign Ministers' Retreat di Jakarta, Sabtu (4/2/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Selama menjadi Ketua ASEAN, Indonesia berkomitmen menggelar lebih banyak perundingan dan negosiasi mengenai Code of Conduct (CoC) Laut Tiongkok Selatan (LCS).

JAKARTA - Indonesia siap menggelar lebih banyak perundingan dan negosiasi mengenai kode tata perilaku (Code of Conduct/CoC) Laut Tiongkok Selatan (LCS) selama menjalani perannya sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun ini.

Komitmen tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pertemuan para menlu ASEAN pada acara ASEAN Ministerial Meeting (AMM) di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu (4/2).

"Anggota ASEAN berkomitmen untuk menyelesaikan negosiasi CoC sesegera mungkin guna melahirkan CoC yang substantif, efektif dan dapat ditindaklanjuti," ujar Retno dalam konferensi pers usai pertemuan AMM.

"Indonesia siap menggelar lebih banyak negosiasi CoC tahun ini. Negosiasi pertama akan digelar pada Mei," kata dia.

Selain melanjutkan negosiasi CoC, seluruh anggota ASEAN juga berkomitmen untuk mematuhi pelaksanaan Deklarasi Perilaku Para Pihak (Declaration of Conduct/DoC) dalam mengelola LCS.

DoC adalah kesepakatan di Laut Tiongkok Selatan yang ditandatangani oleh ASEAN dan Tiongkok pada November 2002, dan menandai dukungan pertama Beijing terhadap kesepakatan multilateral tentang masalah tersebut.

Indonesia berhasil mendorong kesepakatan antara ASEAN dan Tiongkok mengenai DoC dalam pertemuan menlu ASEAN di KKT ASEAN di Bali pada 2011.

Dokumen implementasi DoC itu menjadi pintu masuk penyusunan CoC, yang diharapkan menjadi pedoman tata perilaku guna menghindari konflik terutama antarnegara yang saling bersengketa di Laut Tiongkok Selatan.

Ketegangan hubungan antarnegara yang bersengketa di Laut Tiongkok Selatan masih terus terjadi. Negara-negara yang terlibat dalam sengketa ini di antaranya Tiongkok, Vietnam dan Filipina.

Oleh karena itu, Indonesia dalam keketuaannya tahun ini akan mengintensifkan proses negosiasi serta mencari pendekatan-pendekatan baru sehingga CoC Laut Tiongkok Selatan bisa segera diselesaikan.

Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI Sidharto R Suryodipuro mengatakan bahwa negosiasi CoC merupakan suatu proses yang panjang namun tetap penting dilakukan karena menjadi kunci penyelesaian konflik LCS.

"Kami bertekad mengintensifkan negosiasi sehingga dapat melahirkan CoC yang efektif dan dapat diterapkan sesuai hukum internasional," kata Sidharto.

"Negosiasi adalah sebuah proses, dan proses saya kira sama pentingnya seperti hasil," ujarnya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top