Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hadapi Ancaman Kekeringan, BPBD Bantul Siapkan Dua Armada Tangki Air

Foto : ANTARA/Hery Sidik

Armada tangki air bersih yang disiapkan di BPBD Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

BPBD Bantul siapkan dua armada tangki air hadapi ancaman kekeringan

BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyiapkan dua armada tangki air untuk menghadapi ancaman kekeringan yang melanda masyarakat sebagai dampak musim kemarau.

"Kami siapkan dua tangki air bersihdan kita berkolaborasi juga dengan Palang Merah Indonesia (PMI) maupun Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Bantul," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol di Bantul, Minggu.

Menurut dia, dua armada tangki air bersih itu disiagakan di Kantor Induk BPBD Bantul untuk melakukan distribusi atau membantu droping air bersih ke masyarakat yang mengajukan bantuan air karena terdampak kekeringan.

Meski demikian, kata dia, dari instansi lain seperti dari PMI Bantul dan Tagana Dinsos Bantul juga siap membackup penyaluran air bersih dengan armada tangki air yang dimiliki apabila dibutuhkan oleh masyarakat.

"Kalau untuk anggaran yang disiapkan untuk hadapi musim kemarau atau droping air bersih tahun ini sebesar Rp21,3 jutaatau kurang lebih sebanyak 426 tangki. Namun sampai saat ini belum ada permohonan droping air bersih dari masyarakat," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakanmusim kemarau tahun ini sudah dialami wilayah Kabupaten Bantul sejak Junidan akan memasuki musim puncak kemarau pada Agustus, sehingga ancaman kekeringan perlu diwaspadai.

"Kemudian untuk bulan September diperkirakan sudah masuk musim hujan. Namun, untuk musim kemarau tahun ini cenderung kemarau basah, karena dampak La Nina lemah," katanya.

Dengan demikian, kata Antoni, selama musim kemarau di Bantul tahun ini tetap ada potensi turun hujan, meski tidak begitu lebat. Kondisi ini, menurutnya, tidak seperti musim kemarau tahun sebelumnya.

"Menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kekeringan dampak kemarau tahun ini kemungkinan tidak seperti tahun lalu," katanya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top