Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 21 Sep 2024, 00:17 WIB

Graham Mundur Usai Ditahan Imbang Indonesia, Australia Cari Pelatih Baru

Pelatih Timnas Australia Graham Arnold (kiri) bersama asistennya René Meulensteen (kanan) memantau para pemainnya dalam latihan resmi jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia dalam laga kedua Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024). Timnas Australia akan diperkuat 24 pesepak bola terbaiknya dalam laga melawan Indonesia pada Selasa (10/9) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A

Jakarta - Federasi Sepak Bola Australia mencari pelatih baru tim nasional mereka usai Graham Arnold mundur dari posisinya sebagai juru taktik usai ditahan imbang 0-0 oleh Indonesia pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

"Sekarang kami fokus menemukan kandidat yang tepat untuk membangun skuad berdasarkan fondasi tim yang sudah dibangun Graham dan memimpin tim dengan percaya diri," ujar CEO Federasi Sepak Bola Australia (Football Australia) James Johnson, dikutip dari laman web timnas Australia di Jakarta, Jumat.

Jamesmelanjutkan, federasi berupaya mendapatkan pelatih anyar sesegera mungkin karena waktu terus berjalan sementara timnas Australia masih harus menjalani pertandingan di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Terdekat, pada 10 dan 15 Oktober, Australia akan melawan tim tamu China dan tuan rumah Jepang.

Menurut James, kriteria pelatih baru timnas Australia yaitu harus memiliki visi yang sama dengan federasi dan dapat mengintegrasikan dirinya sejalan dengan identitas tim.

"Dengan semakin dekatnya laga-laga krusial kualifikasi Piala Dunia 2026, penting bagi kami menemukan pelatih yang tepat untuk memimpin skuad kami saat ini dan di masa depan," tutur dia.

Graham Arnold, pelatih terlama yang menangani timnas Australia, menyatakan mundur dari skuad setelah timnya ditahan seri tanpa gol oleh timnas Indonesia di Jakarta pada laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 10 September.

Pria berusia 61 tahun itu mengaku, keputusannya untuk meninggalkan posisinya sudah dipikirkan secara matang setelah skuadnya melawan Indonesia.

"Saya mengatakan setelah laga melawan Indonesia bahwa ada beberapa keputusan yang harus saya buat. Dan setelah refleksi mendalam, saya berpikir memang inilah saatnya perubahan untuk saya sendiri dan program timnas," kata Graham.

Graham Arnold menangani timnas Australia sejak 2000. Ketika itu, selama enam tahun, dia menjadi asisten pelatih timnas Australia. Kemudian, pada 2006-2007, dia menjadi pelatih sementara skuad berjuluk "Socceroos" itu.

Pada 2007-2008, Graham membesut timnas Australia U-23 dan kembali menjadi asisten timnas Australia pada 2008-2010.

Setelah itu dia berkelana ke beberapa klub dan pada 2018-2021, Graham Arnold kembali ke timnas, kali ini menjadi pelatih timnas Australia U-23. Bersamaan dengan periode itu, dari 2018-2024, dia juga melatih timnas Australia.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.