Gol Cepat Madura United Dinilai Mengubah Situasi Pertandingan
Pesepak bola Persebaya Surabaya Sho Yamamoto (kiri) berupaya melewati hadangan pesepak bola Madura United FC Koko Ari Araya (kanan) pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (17/9).
Foto: ANTARA/Rizal HanafiSURABAYA - Pelatih Persebaya Surabaya Josep Gombau menilai gol cepat melalui titik putih dari Madura United mengubah situasi pertandingan, namun timnya masih bisa mengimbangi permainan pada babak pertama.
"Kami terlalu cepat terkena penalti dan hal itu mengubah situasi pertandingan di babak pertama, tapi para pemain masih bisa bermain seimbang," ucapnya saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion Bangkalan, Madura, Minggu petang.
Pada babak kedua, lanjutnya, klub yang dijuluki Laskar Sape Kerab tersebut bermain lebih bagus dari anak asuhnya.
"Masuk babak kedua dan permainan para pemain Madura United lebih baik dari kami," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pergantian penjaga gawang Andika Ramadhani akibat insiden di babak pertama membuatnya bingung, terlebih penggantinya masih muda secara jam terbang.
"Pertandingan ini memang sulit terlebih melawan tim besar, namun laga ini bisa menjadi pembelajaran bagi penjaga gawang Aditya Arya, karena dia masih muda dan punya waktu yang panjang untuk berkembang karena masa depannya bagus," tutur pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut.
Menurut dia, cedera yang dialami Andika Ramadhani sudah ditangani tim medis dan hasilnya tidak serius.
"Tim medis sudah menangani dengan baik dan tidak ada cedera yang serius, kondisinya sudah membaik," kata Josep.
Tak hanya itu, dirinya menilai atmosfer sepak bola Indonesia bagus dan hal ini akan menjadi evaluasi baginya untuk membuat Persebaya lebih baik lagi.
"Atmosfer dan lingkungan sepak bola Indonesia bagus dan saya akan belajar untuk membuat Persebaya lebih baik lagi," ujarnya.
Sementara itu, kapten Persebaya Reva Adi mengakui performanya bersama rekan-rekannya kurang maksimal akibat gol cepat yang dibuat oleh Madura United, dengan begitu aliran bola tidak begitu lancar.
"Kami terlalu cepat mendapat hukuman penalti dan itu merubah permainan di lapangan, di babak kedua kami juga terlalu cepat kebobolan tetapi ini akan menjadi bahan evaluasi, kami akan belajar," ujarnya.
Sebelumnya, Madura United FC menaklukkan Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Liga 1 2023/2024 dengan skor akhir 3-0 di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Minggu sore.
Gol dari klub berjuluk Laskar Sape Kerrap itu dicetak oleh Jaja di menit ke-8 babak pertama, serta babak kedua oleh Lulinha di menit ke-48, serta Junior Brandao di menit ke-83.
Dengan kemenangan pada laga pekan ke-12 tersebut, Madura United memutus rekor tidak pernah menang melawan klub yang berjuluk Bajol Ijo itu.
Selain itu, posisi Madura United tetap berada di puncak klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2023/2024 dengan meraih 26 poin yang dipetik dari delapan kali menang, dua kali kalah, dan dua kali seri.
Sedangkan Persebaya berada di peringkat ke-8 dengan meraih 18 poin, hasil dari lima kali menang, empat kali kalah, dan tiga kali seri.
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Marbot Masjid dan Guru Ngaji Seharusnya Mendapat BPJS Ketenagakerjaan
- Mike Ethan Kolaborasi dengan Mario Ginanjar Rilis Single ‘Dia Harus Tahu’
- Untuk Kenang Persahabatan, Nyoman Paul Hadirkan 'Alunan Mimpi'
- Indra Sjafri Mengaku Belajar Banyak dari Shin Tae-Yong
- Pemkab Hulu Sungai Tengah Kenalkan Dampak AI kepada Pelajar