Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Festival Hiu Paus, Sarana Promosi Ekosistem Pariwisata Berkelanjutan di Gorontalo

Foto : ANTARA/Adiwinata Solihin

Hiu paus Botubarani adalah ikon pariwisata minat khusus di Gorontalo.

A   A   A   Pengaturan Font

GORONTALO - Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo menggelar Festival Hiu Paus Gorontalo Tahun 2024 di Desa Botubarani, Kecamatan Tilong Kabila, Kabupaten Bone Bolango.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Ariyanto Husain di Gorontalo, Sabtu (31/8) mengatakan festival yang baru pertama kali digelar ini juga menandai peringatan Hari Hiu Paus Internasional yang diperingati tanggal 30 Agustus setiap tahun.

Ia mengatakan kegiatan tersebut menjadi salah satu strategi pariwisata yakni memperbanyak kegiatan pariwisata.Salah satunya festival hiu paus yang diusulkan menjadi kegiatan nasional tersebut.

"Hiu paus Botubarani ini adalah ikon pariwisata minat khusus di Gorontalo. Kita sama-sama berpikir bagaimana ke depan Botubarani tidak saja dikenal dengan aktivitas hiu paus, sehingga tahun ini kita angkat jadi sebuah festival," kata Aryanto.

Menurutnya perairan Botubarani masuk dalam kawasan konservasi sehingga pemanfaatan-nya terbatas.

Kelembagaan pengelola berbasis masyarakat didorong untuk lebih sadar terhadap ekosistem pariwisata yang terintegrasi dengan kelestarian lingkungan berkelanjutan.

"Saya berharap festival ini kita promosikan terus dan pelaksanaannya kita perbaiki setiap tahunnya," katanya.

Pelaksana tugas (Plt) Asisten III Bidang Administrasi Umum Yosef Koton mewakili Penjabat Gubernur mengapresiasi gelaran kali ini.

Ia berharap festival ini bisa semakin baik dan meriah di tahun-tahun yang akan datang.

Yosef menilai perlu banyak kreativitas dan inovasi dari semua pemangku kepentingan agar pariwisata Gorontalo semakin berkembang.

Data BPS menyebutkan bahwa kontribusi sektor pariwisata baru 2,4 persen dari produk domestik regional bruto (PDRB).

"Oleh sebab itu, ini menjadi pekerjaan rumah kita semua. Hiu paus harus dibangun seperti Labuan Bajo di NTT, Likupang di Sulawesi Utara dan lainnya. Jalur akses udara juga harus dibuka seluas-luasnya. Masih banyak pekerjaan rumah," katanya.

Festival hiu paus diisi dengan beragam acara. Selain menjadi ajang pamer produk UMKM dan ekonomi kreatif, digelar lomba mewarnai Alfarmart bagi anak anak, kegiatan bakar-bakar ikan di tepi pantai bagi para pengunjung, lomba reels, serta penyerahan rumpon bantuan program Kampung Berseri Astra.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top