Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Dipenjara Iran, Aktivis HAM Ini Raih Penghargaan Kebebasan Menulis PEN AS

Foto : AP/Keystone/Magali Girardin

Aktivis Iran Narges Mohammadi, delegasi dari Pusat Pembela Hak Asasi Manusia, muncul pada konferensi pers Penilaian Situasi Hak Asasi Manusia di Iran, di markas besar PBB di Jenewa, Swiss pada 9 Juni 2008.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Penulis, jurnalis, dan aktivis hak asasi manusia Iran Narges Mohammadi akan menerima penghargaan di PEN America Literary Gala minggu ini. Mohammadi yang saat ini dipenjara karena "menyebarkan propaganda" akan menerima Penghargaan Kebebasan Menulis PEN/Barbey 2023.

"Narges Mohammadi menginspirasi kekaguman di seluruh dunia atas keberanian dan perlawanannya yang tak tergoyahkan terhadap kampanye tekad pemerintah Iran untuk membungkamnya," kata CEO PEN America Suzanne Nossel dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin (15/5) dan dikutip AP News.

"Pengorbanan yang dia dan keluarganya lakukan sangat memilukan.Dia adalah mercusuar untuk kebebasan berekspresi di salah satu tempat paling keras di dunia bagi penulis, jurnalis, dan seniman."

Suami Mohammadi, jurnalis dan aktivis Taghi Rahmani akan menerima hadiah itu atas namanya. Gala PEN akan berlangsung Kamis malam di American Museum of Natural History, bersama penerima penghargaan lainnya termasuk kreator "Saturday Night Live" Lorne Michaels, pemenang PEN/Audible Literary Service Award.

Hadiah PEN/Barbey diberikan kepada penulis yang dizalimi karena karyanya. Penerima sebelumnya adalah jurnalis lepas Ukraina Vladyslav Yesypenko dan aktivis Tiongkok Xu Zhiyong.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top