Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Cegah Jatuh Korban Jiwa, Menyerukan Sistem Peringatan Dini Bencana di World Water Forum ke-10

Foto : ANTARA/Aditya Pradana Putra

Presiden Joko Widodo memimpin KTT World Water Forum ke-10 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (20/5/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Waktu terjadinya bencana alam memang tidak dapat diprediksi oleh manusia dan kecanggihan teknologi melalui hadirnya kecerdasan buatan sekalipun. Hanya saja, pergerakan tidak biasa pada alam yang bisa saja menjadi pertanda akan terjadinya bencana alam bisa membantu untuk menyelamatkan lebih banyak manusia.

Banyak negara yang sudah menerapkan sistem peringatan dini untuk bencana alam, sebut saja Jepang. Negara yang rawan terjadi gempa bumi tersebut mempunyai sistemEarthquake Early Warning(EEW)yang mampu mendeteksi gelombang seismik dan memberi peringatan segera ketika gempa bumi mulai terjadi.

Meski peringatan muncul hanya berjarak beberapa detik saja sebelum gempa kuat terjadi, detik-detik tersebut sangat berharga bagi masyarakat untuk mengambil langkah antisipasi dan evakuasi yang diperlukan untuk melindungi diri.

Sistem yang mulai diumumkan Jepang sejak tahun 2000-an itu memiliki keakuratan hingga 82 persen dan mampu meminimalkan kerusakan akibat gempa, selain tujuan utamanya melindungi masyarakat.

Mengingat pentingnya sistem peringatan dini bencana alam, maka tidak heran jika Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana (UNDRR) mulai menyerukan peringatan dini untuk semua atau EW4AII pada tahun 2022.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top