![Cegah Jatuh Korban Jiwa, Menyerukan Sistem Peringatan Dini Bencana di World Water Forum ke-10](https://koran-jakarta.com/images/article/cegah-jatuh-korban-jiwa-menyerukan-sistem-peringatan-dini-bencana-di-world-water-forum-ke-10-240525231406.jpg)
Cegah Jatuh Korban Jiwa, Menyerukan Sistem Peringatan Dini Bencana di World Water Forum ke-10
![Cegah Jatuh Korban Jiwa, Menyerukan Sistem Peringatan Dini Bencana di World Water Forum ke-10](https://koran-jakarta.com/images/article/cegah-jatuh-korban-jiwa-menyerukan-sistem-peringatan-dini-bencana-di-world-water-forum-ke-10-240525231406.jpg)
Presiden Joko Widodo memimpin KTT World Water Forum ke-10 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (20/5/2024).
Sekretaris Jenderal PBB telah menyerukan agar setiap orang di Bumi dilindungi oleh sistem peringatan dini dalam waktu lima tahun pada tahun 2027.
Dari semua upaya pengurangan risiko dan adaptasi perubahan iklim, UNDRR menganggap peringatan dini dan tindakan dini merupakan salah satu metode yang paling terbukti dan hemat biaya untuk mengurangi kematian dan kerugian akibat bencana.
Kemajuan dalam sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan dinilai telah menyelamatkan puluhan ribu nyawa dan ratusan miliar dolar.
Sistem peringatan dini multibahaya yang berpusat pada masyarakat,end-to-end, dapat membantu meminimalkan kerugian terhadap manusia, aset, dan penghidupan, dengan memicu tindakan dini yang telah dipersiapkan dan diuji dengan baik.
Meskipun demikian, pada 2022, hanya separuh negara di dunia yang dilindungi oleh sistem peringatan dini multibahaya. Angka tersebut, bahkan lebih rendah lagi di negara-negara berkembang dan lebih parah di negara-negara tertinggal yang jumlahnya hanya separuh serta hanya sepertiga negara berkembang kepulauan kecil yang memiliki sistem peringatan dini multi-bahaya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya