Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 11 Feb 2025, 10:02 WIB

Bus Jatuh ke Jurang di Guatemala, 55 Orang Tewas

Tim penyelamat di lokasi bus jatuh ke jurang di Guatemala City pada Senin.

Foto: AFP via The Guardian

GUATEMALA CITY - Sebuah bus menabrak pagar pembatas jalan dan jatuh ke jurang, menewaskan setidaknya 55 orang di Guatemala pada Senin (10/2), kata pihak berwenang. Salah satu kecelakaan jalan raya terburuk di Amerika Latin.

Bus tersebut membawa sekitar 70 orang saat jatuh ke sungai yang terkontaminasi limbah di Guatemala City, sehingga menciptakan kondisi sulit bagi tim penyelamat yang mencoba mengambil jenazah. 

"Sejauh ini, 53 orang tewas di tempat kejadian," kata juru bicara kantor kejaksaan umum, Moises Ortiz, kepada wartawan.

Dua orang lainnya meninggal setelah mereka dirawat, bersama beberapa orang lainnya, di Rumah Sakit San Juan de Dios, kata juru bicara Marlyn Perez.

Mayat yang ditemukan di lokasi dibawa ke kamar mayat darurat di balai komunitas terdekat, tempat beberapa kerabat yang berduka mendatangi mereka.

Rosa Lopez mengatakan kepada wartawan, empat keponakannya diduga berada di dalam bus tersebut.

"Ketika kami mendengar tentang kecelakaan itu di berita, kami langsung menuju ke sini," kata pria berusia 48 tahun itu.

Penumpang yang terluka dibawa ke rumah sakit, banyak dari mereka dalam kondisi serius.

Presiden Guatemala Bernardo Arevalo menyampaikan kesedihannya atas tragedi tersebut dan mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari. 

"Hari ini adalah hari yang sulit bagi bangsa Guatemala," katanya.

Departemen pemadam kebakaran mengatakan pengemudi tampaknya kehilangan kendali atas bus dan bertabrakan dengan beberapa kendaraan kecil sebelum jatuh ke jurang.

"Bus terus melaju, menerobos pagar logam, dan jatuh ke jurang sedalam sekitar 20 meter (65 kaki) hingga mencapai sungai yang terkontaminasi limbah," kata Carlos Hernandez dari departemen tersebut kepada wartawan.

Gambar AFPTV menunjukkan barisan petugas pemadam kebakaran yang mengangkut mayat-mayat yang ditarik dari air keruh, yang penuh dengan sampah, ke atas lereng dengan tandu.

"Kami mengalami kesulitan dalam pekerjaan penyelamatan," kata petugas pemadam kebakaran Luis Quintanilla.

"Kami telah berada di bawah air selama lebih dari tiga jam untuk mencoba menyelamatkan jasad seseorang yang tampaknya laki-laki yang terjebak di antara logam bus yang terpelintir," katanya.

Bus tersebut sedang dalam perjalanan menuju Kota Guatemala dari kota San Agustin Acasaguastlan di departemen El Progreso, sekitar 90 kilometer (56 mil) ke arah timur laut, kata pihak berwenang. 

"Ini tragedi besar, sangat menyakitkan," kata Marbelin Ortiz (40), warga daerah dekat lokasi kecelakaan, kepada wartawan.

Menteri Komunikasi Miguel Angel Diaz mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa bus tersebut berusia 30 tahun tetapi masih memiliki izin untuk beroperasi. 

Ia mengatakan penyebab kecelakaan dini hari itu masih belum diketahui dan penyidik ??masih menyelidiki apakah bus tersebut kelebihan penumpang.

Kantor kejaksaan umum mengatakan pihaknya telah membuka penyelidikan atas kecelakaan itu.

Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan puluhan kematian sering terjadi di Amerika Tengah dan Selatan.

Pada Januari 2018, 52 orang tewas di Peru ketika sebuah bus jatuh dari tebing ke pantai di utara ibu kota Lima.

Di Brazil, 54 orang tewas pada bulan Maret 2015 dalam kecelakaan bus wisata di negara bagian selatan Santa Catarina.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Lili Lestari

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.