Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BPBD: 21.000 Orang Terdampak Banjir di Solo, Satu Meninggal di Pengungsian

Foto : ANTARA/Aris Wasita

Kepala BPBD Kota Surakarta Nico Agus Putranto memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jumat (17/2/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

BPBD mencatat 21.000 warga terdampak banjir di Kota Solo. Satu orang meninggal dunia di pengungsian.

SOLO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta mencatat 21.000 warga terdampak banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kota Solo. Dari total tersebut, sebanyak 4.440 orang terpaksa harus mengungsi.

Kepala BPBD Kota Surakarta Nico Agus Putranto usai rapat koordinasi di Ruang Manganti Praja Kompleks Balai Kota Surakarta di Solo, Jumat, mengatakan beberapa pengungsi yang sudah mulai pulang ke rumah masing-masing, di antaranya di Tipes dan Bumi.

"Mereka sudah pulang semua. Kami tidak mengimbau untuk bertahan di pengungsian, tapi tentunya kalau itu sudah surut, pinginnya pulang ke rumah untuk bersih-bersih," katanya.

Meski demikian, dikatakannya, jika sewaktu-waktu kembali terjadi banjir maka pihak BPBD akan tetap mengarahkan mereka ke kantor kelurahan setempat.

Ia mengatakan hari ini air mulai surut karena tidak terjadi hujan di Boyolali, Sukoharjo, dan Wonogiri.

"Jadi air dari Bengawan Solo saja. Mulai ini kondisi sudah surut. Namun belum sampai 50 persen," katanya.

Ia mengatakan untuk kesiapan tanggap bencana sampai dengan dua hari ke depan. Namun, ketidakstabilan cuaca akan terjadi hingga tujuh hari ke depan.

Sekitar 21.000 orang terdampak banjir di Kota Solo sejak Kamis (16/2). Dari jumlah tersebut, 4.440 orang mengungsi.

Beberapa lokasi pengungsian di antaranya kantor kelurahan, sekolah, dan rumah ibadah.

Sementara, Camat Pasar Kliwon Ahmad Khoironi mengatakan satu warga meninggal dunia di pengungsian Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta. Pengungsi yang meninggal bernama Thamrin berusia 85 tahun.

"Beliau memang sudah sepuh, (meninggal) bukan karena (dampak) banjir," katanya saat dikonfirmasi di Solo, Sabtu (18/2).

Ia mengatakan rencananya warga berjenis kelamin pria yang tinggal di Palugunan, RT 01/RW 01, Kelurahan Kedunglumbu tersebut akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Danyung.

"Rencananya dimakamkan hari ini di TPU setempat, TPU nggak kena banjir," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, hingga saat ini hampir seluruh pengungsi di wilayah Pasar Kliwon sudah kembali ke rumah masing-masing menyusul genangan air yang mulai surut.

"Yang terdampak sudah surut, tadi malam sudah kembali ke rumah masing-masing. Surutnya agak sore kemarin," katanya.



Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top