BP3MI Kepri Catat 2.440 PMI Dipulangkan Melalui Kepri dan Riau
Foto: AntaraBalai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Kepulauan Riau (BP3MI Kepri) mencatat selama periode Januari-November 2024 telah mendampingi pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) non presedural dari Malaysia ke Indonesia melalui Batam sebanyak 2.440 orang.
Seorang PMI berpelukan dengan anaknya usai dipulangkan dari Johor Bahru, Malaysia ke Indonesia melalui Pelabuhan Ferry International Batam Centre, Kota Batam, Rabu (27/11/2024).
“Pemulangan PMI non prosedural dari Batam dan Kepri sekitarnya, awalnya 2.440 dan ini akan bertambah lagi,” kata Kepala BP3MI Kepri Imam Riyadi di Batam, Kamis.
Dia menjelaskan 2.440 itu termasuk juga pemulangan PMI melalui Riau, karena wilayah tersebut masuk zona kerja BP3MI Kepri.
Di antara 2.440 itu kata dia, ada 1.398 PMI dideportasi dan 34 PMI direpatriasi.
“Jadi total PMI yang dideportasi dan direpatriasi dari Malaysia ada 1.432 orang,” ujarnya.
Kemudian, selama periode tersebut upaya pencegahan keberangkatan PMI non prosedural baik yang dilakukan oleh TNI-Polri, dan BP3MI sebanyak 927 PMI.
“Jumlah ini belum termasuk PMI yang dipulangkan karena sakit, yakni ada 10 WNI,” katanya.
Menurut Iman, jumlah PMI yang dipulangkan ke Tanah Air ini tahun ini meningkatkan dari tahun sebelumnya. Namun, dia tak merincikan jumlahnya.
Salah satu faktornya, karena tahun 2023 masih masa transisi COVID-19, sehingga belum banyak perjalanan keluar negeri.
“Kalau saya melihat angka tahun ini tidak ada penurunan, tapi data tahun lalu belum direkap. Kemungkinan peningkatan ini karena tahun lalu masih COVID, jadi berkurang orang keluar negeri,” ujarnya.
Sebelumnya, BP3MI Kepri mendampingi pemulangan 127 PMI non prosedural yang dideportasi dari Malaysia, dua di antaranya dalam kondisi sakit. Sebelum dipulangkan para PMI telah menjalani masa hukuman di Malaysia, ada yang menjalani masa penahanan selama 3 sampai 7 bulan.
Dari 127 PMI tersebut, sebagian besar dideportasi oleh Pemerintah Malaysia karena persoalan over stay. Sementara sebagian besar mereka masuk ke Malaysia secara non prosedural, atau menggunakan paspor pelancong.
Berita Trending
- 1 Menag Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 2 Dua Petugas Pemilu di Jatim Meninggal Dunia, Tujuh Orang Sakit
- 3 Calon Wakil Wali Kota Armuji Sebut Warga Surabaya Cerdas Gunakan Hak Pilih
- 4 Cuaca Hari Ini, Wilayah Indonesia Umumnya Diguyur Hujan
- 5 KAI Ungkap 35.485 Tiket Kereta Jarak Jauh Terjual Keberangkatan Hari Pilkada
Berita Terkini
- Rumania Ingin Perkuat Kerja Sama Pendidikan dengan Indonesia
- Terus Bertambah, KPK Kembali Tahan Tiga Tersangka Korupsi Proyek Pekerjaan Jalur Kereta
- Ini Target Pelatih Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Latihan Fisik Jadi Menu Perdana Latihan Timnas Indonesia Menuju AFF
- Akhirnya Tiga Jenazah WNI Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Malaysia Bisa Dipulangkan