
Boris Spassky, Legenda Catur Dunia Era Soviet Tutup Usia
Boris Spassky , juara catur dunia era Soviet saat bertanding dengan pecatur Amerika Bobby Fischer.
Foto: APMOSKOW - Boris Spassky, juara catur dunia era Soviet yang kehilangan gelarnya dari pecatur Amerika Bobby Fischer dalam pertandingan legendaris tahun 1972 yang menjadi representasi persaingan Perang Dingin, meninggal dunia pada hari Kamis (27/2) di Moskow. Ia berusia 88 tahun.
Wafatnya mantan pemain catur ajaib itu diumumkan oleh Federasi Catur Internasional, badan yang mengatur permainan tersebut. Penyebab kematiannya tidak disebutkan.
Dilaporkan Associated Press, Spassky adalah "salah satu pemain terhebat sepanjang masa," kata federasi tersebut di platform sosial X. Ia "meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam permainan catur."
Pertandingan yang disiarkan televisi tahun 1972 dengan Fischer, pada puncak Perang Dingin, menjadi sensasi internasional dan dikenal sebagai “Pertandingan Abad Ini”.
Ketika Fischer memenangkan mahkota catur internasional di Reykjavik, Islandia, jenius catur yang kala itu berusia 29 tahun dari Brooklyn, New York, membawa AS meraih gelar catur dunia pertamanya.
Fischer, yang dikenal sebagai orang yang pemarah dan sulit diatur, telah meninggal pada tahun 2008. Setelah kemenangannya atas Spassky, ia kemudian kehilangan gelarnya, menolak untuk mempertahankannya.
Mantan juara dunia Garry Kasparov menulis di X: Spassky “tidak pernah ragu untuk berteman dan membimbing generasi berikutnya, terutama mereka di antara kita yang, seperti dia, tidak cocok dengan sistem Soviet.”
Berita Trending
- 1 Milan dan Bologna Berebut Posisi Empat Besar
- 2 Harga Cabai Makin Pedas Saja Jelang Ramadan, Pemerintah Harus Segera Intervensi Pasar Biar Masyarakat Tak Terbebani
- 3 Perbankan, Pionir Dalam Transisi Indonesia Menuju Ekonomi Rendah Karbon
- 4 Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Kementerian LH Gelar Aksi Bersih Hutan Bakau Muaragembong Bekasi
- 5 Digitalisasi dan Kolaborasi, Kanal Pupuk Indonesia Lebih Dekat Dengan Petani
Berita Terkini
-
Potensial untuk Investasi, Lombok Timur Jadi Kawasan Strategis Nasional
-
Marc Marquez Start Terdepan di Grand Prix Thailand
-
Dukung Swasembada Pangan, Kilang Pertamina Manfaatkan Teknologi Bioflok
-
Hattrick Mika Biereth Bawa AS Monaco Menang 3-0 atas Reims
-
MR.D.I.Y. Run Diikuti oleh Lebih dari 5.000 Pelari