Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pertumbuhan Anak - Balita Mengonsumsi Satu Telor Tiap Hari

Bogor Dorong Asupan Gizi untuk Anak

Foto : ANTARA/M Fikri Setiawan

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor, Anas Resmana menjadi pemateri dalam Pesantren Kilat Ramadhan 1444 Hijriah di Gedung DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/4).

A   A   A   Pengaturan Font

Dua tahun terakhir angka stunting Bogor meningkat dari 16 persen menjadi 18,7 persen. Padahal pertumbuhan ekonomi Kota Bogor di atas rata-rata.

BOGOR - Para orang tua didorong untuk memenuhi asupan gizi anak secara seimbang guna mencegah stunting(kekerdilan pada anak) di kemudian hari. "Karena salah satu penyebab stunting adalah asupan gizi yang tidak seimbang. Jadi bukan jumlah makan, tapi pola makan, terutama asupan protein hewani. Telur sehari cukup satu butir," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor, Anas Resmana, Sabtu (15/4).

Dia mengatakan ini dalam acara Pesantren Kilat Ramadan (PKR) di Gedung DPRD Kota Bogor. PKR ini diinisiasi Komunitas Wartawan Jabodetabek bekerja sama unsur pondok pesantren dan didukung berbagai perusahaan. Anas menyarankan agar setiap anak mengonsumsi satu butir telur setiap hari untuk menghindari stunting. Sebab, telur mengandung omega seperti daging ikan.

"Ikan mengandung omega. Jadi, makanan yang paling enak adalah ikan yang ada telurnya. Sebab mengandung omegayang tidak dimiliki daging. Daging ada omeganya, tapi kecil-kecil," ujarnya.
Anas menuturkan untuk mencegah stunting juga pola asuh yang baik untuk anak. Menjaga perasaan anak agar tetap bahagia.

"Tidak bahagia bisa menyebabkan penurunan pertumbuhan badan. Kalau anak normal seharusnya senang. Anak bisa pendek, kalau hidupnya banyak tidak senang," katanya. Kini, DPRD dan Pemkot Bogor terus berkomitmen menekan angka stunting. Sebab dua tahun terakhir, angka stunting meningkat dari 16 persen menjadi 18,7 persen. Padahal pertumbuhan ekonomi Kota Bogor di atas rata-rata.

Sementara itu, BKKBN minta seluruh jajaran pemerintah daerah (pemda) bergerak cepat membelanjakan makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita untuk percepatan penurunan stunting. "Segera belanjakan anggaran yang sudah dialokasikan untuk percepatan penurunan stunting," harap Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top