Begitu Dong! Ketua MPR Dukung Rencana Bunga Pinjaman Nol Persen Bagi UMKM
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Foto: istimewaJakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung rencana pemerintah untuk memberikan pinjaman dengan bunga nol persen bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Melalui kebijakan tersebut diharapkan bisa menaikkan porsi pembiayaan lembaga pembiayaan dan perbankan untuk UMKM yang saat ini baru 21 persen atau lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga, meningkat menjadi minimal 30 persen sehingga bisa semakin memajukan UMKM Indonesia untuk mendongkrak daya saing dan menembus pasar ekspor," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (23/2).
Bamsoet mengatakan kebijakan tersebut akan dilaksanakan melalui Menteri BUMN Erick Thohiryang telah mengutus Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury dan Kartika Wirjoatmodjo untuk membahas kebijakan tersebut dengan Bank Indonesia (BI) dan diharapkan rampung dalam waktu sebulan.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengungkapkan pemerintah sangat mendukung UMKM karena keberadaannyamerupakan salah satu aspek fundamental dalam penyelenggaraan perekonomian nasional, yakni dalam aspek kemandirian. UMKM telah menjadi tulang punggung dan pilar penting dalam perekonomian nasional.
"Tercermin dari fakta bahwa sekitar 99 persen dari keseluruhan unit usaha yang ada di Indonesia bergerak di sektor UMKM. Menyerap 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional, dan berkontribusi 60,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB)," jelas Bamsoet.
Bamsoet menyebut UMKM Indonesia mampu menyerap 97 persen tenaga kerja nasional, sedangkan UMKM di negara-negara ASEAN lainnya hanya memiliki daya serap tenaga kerja pada kisaran 35 persen hingga 85 persen.
Meski unggul dalam kuantitas dan daya serap tenaga kerja, katanya, UMKM Indonesia masih tertinggal dalam aspek kinerja jika dibandingkan dengan UMKM di beberapa negara ASEAN.
"Salah satu contohnya adalah Myanmar, meski dari aspek kuantitas hanya memiliki 73 ribu UMKM,kontribusinya terhadap PDB mencapai 69,3 persen," papar dia.
Ia mengatakan dari aspek kinerja ekspor, UMKM Indonesia hanya berkontribusi sekitar 14,4 persen dari nilai total ekspor nasional sehingga masih tertinggal dari kontribusi ekspor UMKM Singapura sebesar 38,3 persen, Thailand sebesar 28,7 persen, dan Myanmar sebesar 23,7 persen.
"Kondisi ini mengisyaratkan bahwa kinerja dan kontribusi sektor UMKM masih perlu dioptimalkan. Salah satunya melalui langkah kemudahan dalam memperoleh pinjaman dan modal," pungkasnya.
Berita Trending
- 1 Perlu Ditiru Pejabat Lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 2 BMKG: 10 daerah di Sumsel dilanda hujan ekstrem pada hari pencoblosan
- 3 Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi
- 4 Menag Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 5 Dua Petugas Pemilu di Jatim Meninggal Dunia, Tujuh Orang Sakit
Berita Terkini
- Empat Orang Tewas dan Penerbangan Dibatalkan akibat Badai Salju di Seoul
- Kotak Kosong Pilkada 2024: Bagaimana Dominasi Elite Menyetir Kompetisi Politik hingga ke Daerah
- Bali Dikategorikan Destinasi Tak Layak, Pemerintah Siapkan Paket 3B
- Turki Batalkan Pembelian Jet Tempur F-16 AS Demi Produk Lokal
- KPU RI: Pilkada 2024 Berjalan Lancar Berkat Kerja Keras dan Dukungan Semua Pihak