Bangka Belitung Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Sejumlah orang menggunakan sepeda motor melintasi jalan dengan genangan air setelah hujan lebat di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Foto: ANTARA/AprionisPANGKALPINANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Depati Amir Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai petir, angin kencang di daerah itu yang dapat mengakibatkan banjir serta puting beliung.
"Kami mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap hujan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai angin kencang, kilat dan petir yang berpotensi terjadi selama tiga hari ke depan," kata Kepala BMKG Depati Amir Pangkalpinang Tri Agus Pramono di Pangkalpinang, Minggu.
Berdasarkan analisa kondisi dinamika atmosfer, potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga sangat lebat, disertai angin kencang di beberapa wilayah di Provinsi Kepulauan Babel dapat terjadi hingga tiga hari ke depan, 19-21 Januari 2025.
Ia menyebut hujan ekstrem dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, puting beliung di Kabupaten Bangka Barat, Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur, dan Kota Pangkalpinang.
Saat ini, terpantau beberapa fenomena atmosfer yang memengaruhi cuaca di Kepulauan Bangka Belitung, antara lain nilai anomali outgoing long wave radiation yang menunjukkan anomali negatif.
Selain itu, gelombang atmosfer equatorial rossby yang bergerak melewati wilayah Kepulauan Bangka Belitung serta masih adanya belokan angin maupun perlambatan kecepatan angin yang mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di daerah ini.
"Kondisi ini juga di dukung dengan kelembaban udara yang lembab dari lapisan bawah hingga atas dan kondisi atmosfer lokal yang labil," katanya.
Ia mengatakan peringatan hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang ini, sebagai tindakan antisipasi bencana hidrometeorologi dan menghindari aktivitas, terutama di wilayah rawan bencana.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memantau perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca dari BMKG secara lebih rinci melalui Website https://cuaca.bmkg.go.id," katanya.
Berita Trending
- 1 Desa Wisata Jatijajar Depok
- 2 Tunjangan Dosen Terkendala, Ini Penjelasan Mendiktisaintek
- 3 Ayo Dukung Penguatan EBT, Irena Jadikan Asean sebagai Prioritas Percepatan Transisi Energi
- 4 Cegah Penularan, Pemprov Jatim Salurkan 7.000 Dosis Vaksin PMK ke Pacitan
- 5 Mulai 23 Januari, Film '1 Kakak 7 Ponakan' Tayang di Bioskop