Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Balap Sepeda - Persiapan dua tahun jadi kunci perolehan emas Tim Jatim

Foto : ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Pembalap sepeda gunung Jatim Milatul Khaqimah memacu sepedanya pada final Individual Downhill putri PON XXI Aceh-Sumut di Arena Taman Hutan Raya Bukit Barisan, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Senin (9/9/2024). Pembalap sepeda Jatim Milatul Khaqimah meraih medali emas dengan catatan waktu 3 menit 13 detik disusul pembalap Jabar Riska Amelia Agustina dan pembalap Aceh Keysah Ginais Nafsi.

A   A   A   Pengaturan Font

Medan - Kontingen Jawa Timur (Jatim) telah mempersiapkan diri selama dua tahun yang menjadi kunci provinsi tersebut memborong empat dari lima medali emas yang diperebutkan di cabang olahraga balap sepeda mountain bike (MTB).

Jatim berhasil meraih emas di nomor Individual downhill (DHI) putra dan putri, campuran cross country relay, dan cross country olympic putra dalam perlombaan yang digelar di Taman Hutan Raya Bukit Barisan, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Pelatih tim Downhill Jatim, Putu Aris, mengungkapkan bahwa persiapan panjang yang dilakukan selama dua tahun, mencakup peningkatan performa, skill, serta berbagai strategi, menjadi kunci sukses timnya dalam perhelatan ini.

"Memang kami melakukan persiapan cukup lama. Untuktraining camppersiapan PON ini kami persiapkan sekitar dua tahun. Mulai dari performa hingga skill, sudah kita siapkan dari dua tahun lalu," ujar Putu.

Lebih lanjut, Putu menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai strategi untuk menghadapi perlawanan dari tim-tim lain. Tidak hanya aspek teknis seperti peralatan dan jenis ban, tetapi juga kesiapan mental, nutrisi, danrecoverypebalap menjadi perhatian utama dalam persiapan mereka.

"Nah, untuk mengantisipasi tim lawan, kita sudah siapkan memang ya. Teknis apapun kita siapkan. Tak kalah penting adalah psikologis anak-anak, nutrisi, hingga recovery anak-anak, semua kita siapkan. Untuk trek downhill ini kita pakai ban basah," jelas Putu.



Dengan persiapan yang matang, tim Jatim berhasil melampaui target awal mereka yang hanya mengincar dua medali emas. Pada pertandingan kali ini, mereka justru berhasil menambah satu medali perak di kategori DHI putra.

"Terima kasih, syukur dan alhamdulillah atas hasil yang telah kami raih pada hari ini. Kita bisa menambah lagi dua medali emas dan satu medali perak. Terima kasih atas kerja keras seluruh pembalap Jatim yang telah konsisten menjalani semua pertandingan," tambah Putu.

Tiga pembalap Jatim, Dois Audi Fikriansyah, Pandu Satrio Perkasa, dan Milatul Khaqimah, juga menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas hasil yang diraih pada pertandingan kali ini.

Dois Audi Fikriansyah, yang meraih medali emas di kategori putra, mengungkapkan bahwa kondisi lintasan yang licin akibat hujan menjadi tantangan tersendiri.

"Ya, alhamdulillah terima kasih atas semua medali yang kami raih. Ini saya persembahkan untuk kedua orang tua dan seluruh masyarakat Jatim. Terima kasih juga untuk pelatih. Hampir dua tahun kita latihan, suka duka bareng-bareng, kami nikmati bersama-sama," ucap Dois Audi.

Ia juga menambahkan bahwa lomba hari ini cukup menegangkan, namun berkat strategi yang diberikan pelatih, ia mampu melewati rintangan dengan baik dan keluar sebagai pemenang.

"Pastinya lomba ini cukup seru. Keberhasilan ini berkat strategi dari pelatih yang sangat luar biasa menyiapkan segala senjatanya terutama dari segi mental," pungkasnya.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Arif

Komentar

Komentar
()

Top