Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kemandirian Ekonomi - Kebutuhan Anggaran Impor 1,5 Juta Ekor Sapi Perah Bisa di Atas Rp30 T

Bahan Baku Susu Didominasi Impor

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Diperlukan dukungan dan kebijakan pemerintah yang berpihak kepada penanganan di sektor hulu, baik koperasi susu dan peternak sapi perah.

JAKARTA - Pemerintah terus memacu produksi bahan baku susu dari dalam negeri. Sebab, dari data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), kondisi saat ini hanya sekitar 20 persen bahan baku susu yang dipasok dari dalam negeri.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, menuturkan diperlukan langkah untuk menjaga ketersediaan bahan baku. "Laju pertumbuhan produksi susu segar di dalam negeri yaitu sebesar rata-rata 1 persen dalam enam tahun terakhir, sehingga tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan kebutuhan bahan baku industri pengolahan susu yang tumbuh rata-rata 5,3 persen," ucapnya melalui keterangannya dari Bali, Jumat (24/5).

Kendala utama pengembangan produksi susu segar dalam negeri (SSDN), terangnya, karena masih sedikitnya populasi sapi perah di Indonesia (sekitar 592 ribu ekor), rendahnya produktivitas sapi perah rakyat sekitar 8-12 liter per ekor per hari, dan tingginya rasio biaya pakan dengan hasil produksi susu (0,5-0,6).

Menurutnya, pengembangan produksi susu segar juga dihadapkan pada terbatasnya lahan untuk kandang dan pakan hijauan. Selain itu, minimnya kepemilikan sapi perah peternak rakyat (2-3 ekor per peternak), biaya pembesaran (rearing) anakan sapi perah yang cukup mahal, kurangnya pemahaman peternak rakyat akan good dairy farming practices (GDFP), serta masih minimnya minat anak muda untuk menjadi peternak.

Karena itu, guna mengatasi berbagai persoalan dalam pengembangan SSDN, diperlukan dukungan dan kebijakan pemerintah yang berpihak kepada penanganan di sektor hulu baik koperasi susu dan peternak sapi perah. "Misalnya, Kemenperin telah memberikan bantuan sebanyak 84 cooling unit kepada 68 koperasi susu di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," ucap Putu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top