Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

AS-Tiongkok Saling Kritik di WTO terkait Sengketa Dagang

Foto : antara

Ilustrasi - Bendera AS dan Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

Dua rival dagang dunia Tiongkok dan AS saling mengkritik di pertemuan WTO. Beijing menyebut Washington sebagai "pengganggu sepihak". AS menuduh Tiongkok melakukan pembalasan ilegal.

JAKARTA - Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) bertukar kritik tajam pada pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada Jumat (27/1), dengan Beijing menyebut Washington sebagai "pengganggu sepihak" dan AS menuduh saingannya melakukan tindakan pembalasan ilegal.

Duta Besar Tiongkok untuk WTO Li Chenggang berbicara pada pertemuan tentang sengketa perdagangan tak lama setelah Amerika Serikat mengajukan banding terhadap serangkaian putusan WTO yang melibatkan Tiongkok, Turki, Norwegia, dan Swiss yang menemukan bahwa tarif logam AS melanggar aturan global.

"Perilaku AS yang meresahkan ini dengan jelas menggambarkan citra AS sebagai pengganggu sepihak, pelanggar aturan, dan pengganggu rantai pasokan," katanya, menurut salinan pidatonya yang diperoleh Reuters.

WTO telah membuat keputusan penting terhadap Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir, termasuk keputusan logam yang melibatkan Tiongkok dan perselisihan terpisah dengan Hong Kong mengenai pelabelan yang juga diajukan banding oleh Washington. Washington, yang telah lama mengkritik sistem sengketa WTO karena dianggap melampaui batas dan memimpin diskusi untuk mereformasinya telah mengkritik kedua keputusan tersebut.

Amerika Serikat mengatakan menyesalkan perselisihan tarif logam dengan Tiongkok bahkan menjadi agenda pada pertemuan tersebut dan menuduh Beijing memberlakukan "tindakan pembalasan sepihak yang ilegal" pada ekspor AS.

"WTO yang berfungsi untuk melindungi kebijakan dan praktik non-pasar Tiongkok bukanlah kepentingan siapa pun," kata Wakil Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat Maria Pagan, menurut salinan pidatonya.

WTO tidak akan dapat meninjau banding Washington atas kasus logam karena bangku banding teratasnya lumpuh setelah Amerika Serikat memblokir hakim baru.

"Tiongkok akan berharap bahwa AS akan menunjukkan pengendalian diri untuk tidak mengajukan banding atas setiap laporan panel yang tidak menguntungkan ke dalam kekosongan, yang telah dibuat oleh AS sendiri," kata Li.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada Kamis (26/1), Pagan mengecilkan pentingnya kritik yang lebih vokal terhadap Washington oleh Tiongkok pada pertemuan WTO. "Kamu bisa memanggil kami nama apa pun yang kamu mau," katanya. "Kami terus berbicara dengan Tiongkok."


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top