Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 19 Nov 2024, 06:10 WIB

Artefak Berusia 6.000 Tahun Jadi Bukti Awal Tulisan

Foto: Zaid AL-OBEIDI/AFP

Asal mula penulisan di Mesopotamia berasal dari sekelompok segel berbentuk silinder. Benda ini berfungsi seperti alat cetak kue dan juga merupakan bagian dari sistem akuntansi.

1731941608_af010e22c30903327292.jpg

Foto: Zaid AL-OBEIDI/AFP

Kuneiform adalah metode penulisan Mesopotamia Kuno yang digunakan untuk menulis berbagai bahasa di Timur Dekat Kuno atau Timur Tengah. Salah satu aksara tertulis paling awal yang ditemukan di wilayah itu adalah aksara paku, yang pertama kali dikembangkan di Mesopotamia kuno antara tahun 3400 dan 3100 SM.

Di wilayah yang berada di wilayah Irak saat ini orang-orang menggunakan aksara paku untuk berbagai kegiatan, mulai dari mengerjakan latihan sekolah hingga menulis surat pribadi dan mitos epik. Banyak cerita yang berakar pada tulisan Mesopotamia kuno yang kita ketahui dan yang paling terkenal adalah Kisah Air Bah.

Penting untuk diingat bahwa sistem penulisan paku ini bukanlah bahasa lisan itu sendiri, tapi mirip dengan bagaimana bahasa-bahasa yang berbeda seperti Prancis, Inggris, dan Jerman menggunakan alfabet dan tanda baca yang sama. Tulisan paku bisa dikatakan adalah aksara yang digunakan untuk menulis banyak bahasa yang berbeda seperti bahasa Sumeria dan Akkadia.

Studi baru menyatakan, asal mula penulisan di Mesopotamia kuno dan sekitarnya mungkin berlandaskan pada sekelompok segel silinder. Sebuah tim arkeolog dari Universitas Bologna di Italia telah mengidentifikasi serangkaian korelasi antara desain yang terukir pada beberapa silinder berusia sekitar 6.000 tahun.

Pada silinder tersebut ditemukan tanda-tanda lain dari aksara proto-kuneiform yang muncul di Irak saat itu. Temuan tersebut dirinci dalam sebuah studi yang diterbitkan pada tanggal 5 November 2024 lalu di jurnal Antiquity.

Melompat dari penggunaan simbol ke tulisan, dianggap sebagai perkembangan besar dalam kemampuan kognitif manusia. Menelusuri bagaimana dan kapan hal itu dimulai dapat mengungkap lebih banyak tentang kehidupan sehari-hari di masyarakat kuno dan bagaimana spesies kita berevolusi.

“Penemuan tulisan menandai transisi antara prasejarah dan sejarah, dan temuan studi ini menjembatani kesenjangan ini dengan mengilustrasikan bagaimana beberapa gambar prasejarah akhir dimasukkan ke dalam salah satu sistem penulisan paling awal yang ditemukan,” kata rekan penulis studi dan arkeolog Universitas Bologna, Silvia Ferrara, dalam sebuah pernyataan dikutip dari laman Popular Science.

Gulungan-gulungan itu ditemukan di tempat yang dulunya adalah Kota Uruk, terselip di antara Sungai Tigris dan Efrat di Irak saat ini. Uruk adalah salah satu kota pertama yang muncul di Mesopotamia dan merupakan pusat penting sepanjang milenium keempat SM. Kota itu memiliki banyak pengaruh atas wilayah yang luas dari Iran barat daya saat ini hingga Turki tenggara modern.

Segel silinder yang dibuat di wilayah Uruk umumnya terbuat dari batu dan diukir dengan serangkaian desain. Silinder-silinder itu kemudian digulirkan ke tablet tanah liat, cetakan desain dicap ke tanah liat seperti alat cetak kue.

Dimulai sekitar pertengahan milenium keempat SM, segel silinder seperti ini digunakan sebagai bagian dari sistem akuntansi. Sistem ini melacak produksi, penyimpanan dan pengangkutan berbagai barang konsumsi masuk dan keluar kota, khususnya produk pertanian dan tekstil.

Proto-kuneiform merupakan salah satu bentuk tulisan manusia paling awal yang diketahui dan muncul dalam kebutuhan untuk melacak perdagangan. Bentuk tulisan kuno ini terdiri dari ratusan tanda piktograf atau suatu ideogram (tulisan/simbol) yang menyampaikan suatu makna melalui penampakan gambar yang menyerupai/meniru keadaan fisik objek yang sebenarnya.

Lebih dari setengah gambar ini masih belum dapat diuraikan hingga hari ini. Mirip dengan segel silinder, proto-kuneiform juga digunakan untuk akuntansi dan telah didokumentasikan di Irak selatan.

“Hubungan erat antara penyegelan kuno dan penemuan tulisan di Asia barat daya telah lama diketahui, tetapi hubungan antara gambar segel tertentu dan bentuk tanda hampir tidak pernah dieksplorasi,” kata Ferrara.

“Ini adalah pertanyaan awal kami: apakah citra segel berkontribusi secara signifikan terhadap penemuan tanda dalam tulisan pertama di wilayah tersebut?” ucap dia.

Proto-Literasi

Dalam studi baru, tim secara sistematis membandingkan desain pada silinder dengan tanda proto-kuneiform. Mereka mencari korelasi yang dapat mengungkapkan hubungan langsung dalam bentuk grafis dan makna simbol.

“Kami berfokus pada citra segel yang berasal sebelum ditemukannya tulisan, sambil terus berkembang hingga periode proto-literasi,” tambah rekan penulis studi Kathryn Kelley dan Mattia Cartolano.

“Pendekatan ini memungkinkan kami mengidentifikasi serangkaian desain yang terkait dengan pengangkutan tekstil dan tembikar, yang kemudian berkembang menjadi tanda-tanda proto-kuneiform yang sesuai,” imbuh mereka.

Pada gulungan-gulungan tersebut, mereka melihat korelasi dan menemukan hubungan antara penggunaan sistem komunikasi segel silinder ini dan penemuan tulisan pada akhirnya. Misalnya, simbol proto-kuneiform yang diberi nama ZATU639 sebanding dalam bentuk dan konteks dengan kesan seekor banteng yang ditemukan pada silinder-silinder tersebut.  hay/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.