Almarhum Solihin GP Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra Siang Ini
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat memberikan keterangan usai melayat di rumah duka Solihin GP di Jalan Cisitu Indah, Kota Bandung, Selasa (5/3/2024).
Foto: ANTARA/Rubby JovanBANDUNG - Tokoh Jawa Barat Letnan Jenderal TNI (Purn.) Solihin Gautama Purwanegara atau dikenal dengan nama Solihin GP atau Mang Ihinrencananya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra Bandung pada pukul 13.30 WIB
Almarhum disemayamkan di rumah duka keluarga besar di Jalan Cisitu Indah, Kota Bandung.
Sejumlah tokoh Jawa Barat hadir ke rumah duka, di antaranya Acil Bimbo, Jaka Bimbo, Ceu Popong dan Atalia Praratya.
Sebelum dimakamkan, jenazah dibawa Markas Kodam III/Siliwangi Jalan Sumbawa pada pukul 09.30-12.30 WIB sebagai penghormatan terakhir.
Solihin GP meninggal dunia saat dalam perawatan di RS Advent pada Selasa (5/3) pukul 03.09 WIB.
Pria kelahiran 21 Juli 1926 ini adalah mantan perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dari 1970 sampai 1974.
SolihinGP mengawali karier militer ketika masa revolusi sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat Kabupaten Bogor, kemudian bergabung dengan Divisi Siliwangi.
Salah satu kiprahnya yang mencuat, yakni ketika ia mengatasi krisis pangan di Indramayu dengan memasyarakatkan padi yang disebut dengan gogo rancah.
Ia juga dikenal sebagai sesepuh Jawa Barat dan Siliwangi, pejuang lingkungan dan pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS). Mang Ihin juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persib Bandung.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan Jawa Barat kehilangan sosok teladan bangsa seiring berpulangnya mantan Gubernur Jawa Barat dan perwira Kodam III Siliwangi Letjen TNI (Purn) Solihin GP.
"Jadi artinya ketegasan beliau dalam memimpin, keteladanan beliau menjadi contoh kita sehari-hari dan harus kita terapkan," kata Bey saat berkunjung ke rumah duka di Bandung, Selasa (5/3).
Bey menilai rakyat Jawa Barat serta banyak tokoh nasional merasa kehilangan oleh sosok negarawan sejati Solihin GP dalam hal ketegasannya saat menjabat sebagai Gubernur Jabar periode tahun 1970-1974.
"Saya atas nama pribadi dan pemerintah provinsi Jabar dan seluruh warga Jabar menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Mang Ihin (sapaan Solihin GP) dan kita doakan semoga almarhum wafat dalam Khusnul Khatimah dan diterima amal ibadahnya dan diberikan tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT," kata dia.
Cermin ketegasan diri Solihin GP, kata dia, penting untuk diinternalisasikan ke dalam setiap pribadi masing-masing, sebagai langkah dalam keteladanan dalam berpikir juga bertindak.
"Jadi artinya ketegasan beliau dalam memimpin, keteladanan beliau menjadi contoh kita sehari-hari dan harus kita terapkan," katanya.
Bey mengaku terakhir kali bertemu dengan Solihin ketika mendampingi Presiden Jokowi pada tahun 2018 lalu. Ketika itu, kepada Jokowi, Mang Ihin menitipkan pesan agar dilakukan revitalisasi Sungai Citarum secara berkelanjutan.
- Baca Juga: Berikan Hak Pilih
- Baca Juga: Kapolda: Distrik di Tiga Kabupaten di Papua Pegunungan Terancam PSS
"Saya ke sini bersama Presiden Jokowi dan waktu itu Mang Ihin menitipkan revitalisasi daerah dan sungai DAS (Daerah Aliran Sungai) Citarum. Nah ini beliau walaupun dalam usia yang sepuh waktu itu 2018, tetap memikirkan kepentingan bangsa dan negara," kata Bey.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Siswa SMK Hanyut di Air Terjun Lahat, Tim SAR Lakukan Pencarian
- 2 Menag Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 3 Diduga Ada Kecurangan, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS
- 4 Dua Petugas Pemilu di Jatim Meninggal Dunia, Tujuh Orang Sakit
- 5 Calon Wakil Wali Kota Armuji Sebut Warga Surabaya Cerdas Gunakan Hak Pilih