Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Gubernur Jateng Minta ASN Peka terhadap Persoalan Warga

KORAN-JAKARTA.COM | Senin, 16 Jun 2025, 22:34 WIB
iklan kopi jjroyal sidebar

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meminta jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintahan tersebut untuk memiliki sense of crisis atau kepekaan terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.

"Inilah napas-napas kebersamaan yang harus dilaksanakan sehingga tidak ada lagi organisasi perangkat daerah (OPD) yang tidak memiliki sense of crisis dalam pembangunan wilayah kita," katanya di Semarang, Senin (16/6).

Gubernur Jateng Minta ASN Peka terhadap Persoalan Warga Doc: ANTARA

Ket. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat menutup kegiatan "Manunggal Leadership Retret Ngopeni Ngelakoni Jateng" di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jateng, Senin (16/6/2025).

Hal tersebut disampaikannya saat menutup kegiatan "Manunggal Leadership Retret Ngopeni Ngelakoni Jateng", di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jateng.

Luthfi lantas mencontohkan kepekaan seperti dalam beberapa hari terakhir seluruh OPD Pemerintah Provinsi Jateng terjun langsung mengintervensi penanganan banjir dan rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Penanganan jangka pendek, di antaranya pompanisasi, bantuan pangan, layanan kesehatan, pemasangan penghalang air (water barrier), rumah apung, bantuan keuangan, dan sebagainya. Jangka menengahnya adalah normalisasi sungai, sedangkan jangka panjangnya adalah pembangunan tanggul laut (Giant Sea Wall).

"Seluruh OPD diturunkan untuk menangani setidaknya 22 desa yang terdampak rob dan banjir di Demak," kata mantan Kapolda Jateng itu.

Pada kesempatan itu, Luthfi mengatakan bahwa pelaksanaan retret tersebut dalam rangka menyamakan persepsi agar ada kolaborasi dalam membangun Jateng.

Menurut dia, upaya-upaya pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi butuh semangat kebersamaan.

"Karena kami bukan superman, melainkan superteam. Jadi, satu untuk semua, semuanya untuk satu," pungkasnya.

Selama sepekan ini, setidaknya ada sebanyak 438 peserta, terdiri atas wakil bupati/walikota, kepala OPD, direktur BUMD, pejabat administrator, hingga analis kebijakan mengikuti kegiatan retret tersebut.

Mereka mendapatkan pembekalan dari berbagai lembaga seperti Bappenas, Kemen PANRB, Kemendagri, KPK RI, kejaksaan tinggi, tokoh agama, dan widyaiswara BPSDMD Jateng.

Salah satunya, Wakil Bupati Demak, Muhammad Badruddin, mengapresiasi kegiatan retret sebagai upaya dalam menyatukan langkah dan koordinasi yang baik antardaerah untuk pembangunan di Jateng.

Selain itu, kata dia, retret juga menjadi ruang silaturahmi dan diskusi antardaerah di Jateng, mulai dari mengurai permasalahan hingga mencari solusi terbaik.

Like, Comment, or Share:

Tren Saat Ini
Realtime
Ads
Berita Terkait

Aksi Membersihkan Sampah Liar di Sungai Citarum

Jumat, 11-Jul-2025 | Ones

Daerah Aksi Membersihkan Sampah Li...

Liburan Sekolah, Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan Jam Malam Anak

Jumat, 11-Jul-2025 | Selocahyo Basoeki Utomo S

Daerah Liburan Sekolah, Pemkot Sur...

Ada Program Pemutihan Pajak Kendaraan, Bayar Lebih Mudah Pakai GoPay

Jumat, 11-Jul-2025 | Mohammad Zaki Alatas

Ekonomi Ada Program Pemutihan Pajak...

Resto Korea Selatan Ini Dituntut karena Menambahkan Semut Demi 'Rasa yang 'Unik'

Jumat, 11-Jul-2025 | Selocahyo Basoeki Utomo S

Luar Negeri Resto Korea Selatan Ini Dit...
Video Pilihan
Kesehatan Konsumen Bisa Terancam, Keamanan Pangan di Pasar Tradisional Masih Kurang