Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kedubes Jepang berikan penghargaan kepada Dekan FEB UI

KORAN-JAKARTA.COM | Jumat, 06 Jun 2025, 06:00 WIB
iklan kopi jjroyal sidebar

Kedutaan Besar Jepang di Indonesia memberikan penghargaan kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Teguh Dartanto atas kontribusinya dalam memperkuat dan mempererat persahabatan antara Indonesia dan Jepang.

Dalam acara pemberian penghargaan di Jakarta, Kamis, Kedubes Jepang mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Teguh bersama Badan Kerjasama Internasional Jepang (Japan International Cooperation Agency/JICA) berkontribusi besar pada arah kerja sama pembangunan kedua negara di masa mendatang, terutama dalam bidang jaminan kesehatan nasional.

Kedubes Jepang berikan penghargaan kepada Dekan FEB UI Doc: Antara Foto

Ket. Kedutaan Besar Jepang di Indonesia memberikan penghargaan kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Teguh Dartanto atas kontribusinya dalam memperkuat dan mempererat persahabatan antara Indonesia dan Jepang.

Kedubes Jepang juga mengatakan bahwa Teguh telah berpartisipasi sebagai pengamat dalam rencana program JICA untuk Indonesia bertajuk “Promoting Health Glossary Shokuiku” yang dilaksanakan di Jepang dari 25 Mei hingga 7 Juni 2025.

Kedubes Jepang mengatakan bahwa pihaknya akan sangat senang apabila Teguh dapat memanfaatkan pengalamannya sebagai pengamat dalam program Shokuiku untuk meningkatkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Pemerintah Indonesia.

Shokuiku adalah istilah Jepang yang diterjemahkan sebagai “pendidikan makanan,” yang merupakan sebuah filosofi yang menekankan pembelajaran tentang makanan dan nutrisi, mempromosikan kebiasaan makan sehat, dan mendorong hubungan positif dengan makanan.

Hal itu tidak hanya tentang mengikuti diet tertentu, tetapi juga tentang menumbuhkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan yang berhubungan dengan makanan, termasuk memiliki, menyiapkan dan menikmatinya.

Pada kesempatan yang sama, Teguh mengatakan dirinya berpartisipasi dalam program tersebut karena Jepang sudah mempunyai pengalaman puluhan tahun dalam program pemberian makan siang tersebut.

“Saya sendiri mengalami sedikit banyak mengetahui mengenai program ini sehingga kita mencoba memberikan masukan, policy advice kepada Pemerintah Indonesia dengan mempelajari sistem yang ada di Jepang,” ujarnya, menambahkan bahwa program makan siang sekolah di Jepang memiliki “gold standard.”

“Kyushoku”, program makan siang sekolah di Jepang, sering disebut sebagai standar emas karena keberhasilan dan pengaruhnya dalam nutrisi dan kesehatan anak-anak.

Program tersebut telah berjalan sejak 100 tahun yang lalu dan didukung oleh undang-undang, seperti Undang-Undang Makan Siang Sekolah tahun 1954.

Like, Comment, or Share:

Tren Saat Ini
Realtime
Ads
Berita Terkait

PGTC 2025: Pertamina Ajak Generasi Muda Berwirausaha

Jumat, 11-Jul-2025 | Diapari S

Nasional PGTC 2025: Pertamina Ajak G...

Tesla Bangun Stasiun Baterai Ambisius senilai $557 Juta di Shanghai

Jumat, 11-Jul-2025 | Selocahyo Basoeki Utomo S

Luar Negeri Tesla Bangun Stasiun Batera...
Video Pilihan
Hat trick Diallo Pastikan Kemenangan MU atas Southampton