Untuk Lebaran 2026, Warga Minta Pemerintah Tambah Kuota Mudik Gratis
- Arus Mudik
JAKARTA - Warga meminta pemerintah menambah kuota mudik gratis pada Lebaran 2026 atau Hari Raya Idul Fitri pada 1447 Hijriah.

Ket. Sejumlah pemudik memadati Terminal Lebak Bulus menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Jakarta, Kamis (27/3).
Doc: ANTARA/Luthfia Miranda Putri
"Biasanya yang dapat hanya orang-orang tertentu. Jadi kasihan yang orang-orang menengah biar juga ikut kebagian," kata warga bernama Munza saat ditemui di Terminal Lebak Bulus Jakarta, Kamis (27/3).
Munza mengatakan, dirinya bersama keluarga terlambat mengambil kuota bus menuju Jepara dikarenakan sistem siapa cepat dia dapat.
Kini, Munza harus merogoh kocek lebih untuk bisa mudik dengan harga tiket yang jauh lebih tinggi.
"Tiketnya biasap600 ribu rupiah lebih mahal dari biasanya yang hanya 260 ribu rupiah. Jadi naik sampai tiga kali lipat," ujarnya.
Karena itu, dia berharap agar pemerintah lebih mau mendengarkan kebutuhan masyarakat terutama pada musim Lebaran lantaran permintaan tiket yang terbilang melonjak.
Sementara, warga asal Surabaya bernama Ahmad juga mengapresiasi adanya kuota mudik yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Anda mungkin tertarik:
"Biasanya sudah siapin dana buat beli tiket pulang kampung, sekarang dengan ada mudik gratis. Jadi saya merasa terbantu," ujar Ahmad.
Mudik gratis dari Pemprov DKI Jakarta diberangkatkan pada Kamis ini yang serentak akan dilakukan di Monas, Jakarta Pusat.
Pada pendaftaran Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta gelombang pertama, tersedia 521 unit bus dengan 22.403 kursi. Rinciannya, sebanyak 12.599 penumpang mudik gratis dan balik gratis sebanyak 9.804 penumpang.
Termasuk, 20 truk untuk mengangkut sepeda motor telah disiapkan dengan rincian 293 bus saat arus mudik dengan kuota 12.599 orang.
Kemudian, Pemprov DKI menyediakan 27 unit bus tambahan untuk program Mudik Gratis 2025 pada gelombang kedua.
Sementara untuk arus balik, tersedia sebanyak 228 bus untuk mengangkut 9.804 orang. Ant