Koran-jakarta.com || Rabu, 26 Mar 2025, 06:39 WIB

Inggris di Jalur Menuju Piala Dunia

  • liga inggris

LONDON- Inggris memperpanjang awal sempurna bersama Thomas Tuchel sebagai pelatih. Gol internasional perdana Reece James menginspirasi kemenangan 3-0 atas Latvia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (25/3) dini hari WIB.

Ket. Pemain Inggris, Reece James (kanan) merayakan gol lewat tendangan bebas bersama rekan satu timnya selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup K antara Inggris dan Latvia, di Stadion Wembley, London, Selasa (25/3) dini hari WIB.

Doc: Foto: AFP

Tim asuhan Tuchel kembali kesulitan menembus pertahanan lawan untuk waktu yang lama di Wembley. Namun, tiga hari setelah kesulitan mengalahkan Albania 2-0 dalam debut Tuchel, Inggris akhirnya mampu menunjukkan ketenangan. Kualitas cukup untuk menundukkan Latvia yang berada di peringkat ke-140 dunia.

James membuka keunggulan dengan tendangan bebas luar biasa di akhir babak pertama. Bek kanan Chelsea itu tampil impresif dalam penampilan perdananya bersama timnas Inggris sejak September 2022. Cedera hamstring telah membuat James absen hampir sepanjang musim lalu, serta beberapa bulan di musim ini.

Namun, James adalah sosok kunci ketika Chelsea asuhan Tuchel memenangkan Liga Champions 2021, dan jika tetap fit, pemain berusia 25 tahun itu bisa menjadi andalan bagi Inggris. Kapten Inggris, Harry Kane, memastikan kemenangan dengan gol ke-71 dalam karir internasionalnya. Eberechi Eze yang masuk dari bangku cadangan mencetak gol pertamanya untuk The Three Lions.

Meski awal era Tuchel masih belum konsisten, lemahnya lawan-lawan di Grup K membuat Inggris sudah berada di jalur yang tepat menuju Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Tuchel menjadi pelatih Inggris pertama yang memenangkan dua laga kompetitif pertamanya sejak Fabio Capello. Pelatih asal Jerman itu kini memiliki 75 hari untuk mempersiapkan tim sebelum laga kualifikasi berikutnya melawan Andorra, 7 Juni.

Tuchel masih belum sepenuhnya mewujudkan keinginannya untuk membentuk tim yang bermain lebih berani dibanding skuad Inggris yang mencapai Piala Eropa 2024 di bawah Gareth Southgate. Namun, Tuchel sudah menunjukkan tidak ragu merotasi para bintang Inggris. Dia merahasiakan susunan pemain hingga beberapa jam sebelum kick-off. Untuk pertama kalinya sejak 1992, tidak ada satu pun pemain dari Manchester United, Manchester City, atau Liverpool dalam starting XI Inggris.

Phil Foden dari City digantikan Jarrod Bowen setelah tampil mengecewakan melawan Albania. Gelandang Aston Villa, Morgan Rogers, melakukan debutnya menggantikan Curtis Jones dari Liverpool. James masuk menggantikan Kyle Walker. Sedangkan Marc Guehi mengisi posisi Dan Burn di jantung pertahanan.

Kesal dengan performa lesu Inggris dalam debutnya, Tuchel minta pemainnya untuk “meningkatkan standar.” Mereka masih kesulitan menjawab tantangannya. Meskipun menguasai bola, Inggris hampir kebobolan secara memalukan pada menit ke-19.

Kurang Puas

Usai laga Tuchel mengatakan skuad asuhannya belum bermain dengan performa terbaik. “Itu bukan pertandingan yang mudah. Kami melihat banyak peluang bagus. Kami butuh tendangan bebas untuk membuka skor. Senang dengan sikap, energi, dan keinginan tim,” ujar Tuchel.

Di babak kedua, Inggris mulai memperlambat tempo dan kurang bergerak, yang tidak masuk akal. Tapi gol kedua lebih baik karena kami menunjukkan akselerasi dari salah satu gelandang. ben/AFP/G-1

Tim Redaksi:
A
A

Like, Comment, or Share:


Artikel Terkait