![WMO: Debu dalam Kandungan Udara Makin Memburuk](https://koran-jakarta.com/images/article/wmo-debu-dalam-kandungan-udara-makin-memburuk-231021004135.jpg)
WMO: Debu dalam Kandungan Udara Makin Memburuk
![WMO: Debu dalam Kandungan Udara Makin Memburuk](https://koran-jakarta.com/images/article/wmo-debu-dalam-kandungan-udara-makin-memburuk-231021004135.jpg)
Petteri Taalas, Ketua WMO
NEW YORK - Organisasi Meteorologi Dunia atau World Meteorological Organization (WMO) PBB, pada Kamis (19/10), mengatakan jumlah debu di udara dunia semakin memburuk pada 2022 dan menyerukan penelitian lebih lanjut mengenai bagaimana perubahan iklim dapat meningkatkan titik panas badai pasir.
WMO mengatakan sedikit kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan emisi dari Afrika bagian barat-tengah, Semenanjung Arab, Dataran Tinggi Iran, dan Tiongkok bagian barat laut.
"Aktivitas manusia berdampak pada badai pasir dan debu," kata Ketua WMO, Petteri Taalas, dalam Buletin Debu Lintas Udara milik badan cuaca global.
"Misalnya suhu yang lebih tinggi, kekeringan, dan penguapan yang lebih tinggi menyebabkan kelembaban tanah lebih rendah. Ditambah dengan pengelolaan lahan yang buruk, hal ini menyebabkan lebih banyak badai pasir dan debu".
Dikutip dari Barron, laporan tahunan WMO ini mengamati kejadian dan bahaya badai debu serta dampaknya terhadap masyarakat. "Rata-rata global konsentrasi debu rata-rata tahunan di permukaan pada tahun 2022 sedikit lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2021," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya